Setjen DPR Lakukan MoU dengan PT KAI Tingkatkan Fungsi Representasi Kedewanan
Berbagai dinamika dalam perjalanan dinas di DPR RI sering terjadi.
Suara.com - Sekretariat Jenderal DPR RI menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT KAI, bagi para Anggota DPR RI, Pejabat Tinggi, serta Pegawai Setjen DPR RI. Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar kerja sama ini merupakan implementasi serta visi-misi Setjen DPR dalam memberikan layanan optimal bagi DPR RI, khususnya dalam hal layanan keprotokolan bagi Anggota DPR, yang melaksanakan perjalanan dinas dengan menggunakan moda transportasi kereta api.
“Pertemuan ini merupakan salah satu amanat dari Undang-Undang MD3, di mana salah satunya menyebutkan tentang Hak Keprotokolan anggota dewan, “ jelas Indra saat memberikan kata sambutan di sela-sela acara penandatangan MoU di Ruang Abdul Muis DPR RI, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Dengan telah ditandatangani Nota Kesepahaman tersebut, Indra menjelaskan hal itu menjadi landasan hukum dalam pelaksanaan hubungan kelembagaan antara Setjen DPR dengan PT KAI dalam rangka melaksanakan fungsi representasi rakyat DPR RI. Sebab dalam fungsi tersebut, termuat mandat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat di dapilnya yaitu menyerap, menghimpun, dan menampung dan menindaklanjuti aspirasi.
“Fungsi representasi ini dilakukan secara aktif dan pasif. Secara aktif yaitu dengan kunjungan kerja baik masa reses maupun di luar masa reses. Tingginya frekuensi perjalanan dinas sebagai impak dari menjalankan fungsi representasi dan pengawasan, maka diperlukan faktor pendukung agar perjalanan dinas tersebut berjalan lancar,” tambah Indra.
Baca Juga: Tingkatkan Partisipasi Masyarakat, Perpustakaan DPR Bangun Literasi Digital
Karena itu, dibutuhkan faktor pendukung untuk memudahkan perjalanan dinas, di mana salah satunya adalah menyediakan sarana-prasarana yang aman, nyaman, fleksibel, dan memadai. PT KAI, menurut Indra, sebagai penyedia jasa angkutan selama ini telah menjadi alternatif moda yang sering digunakan anggota DPR dan juga pegawai Setjen DPR RI.
“Penandatanganan nota kesepahaman antara setjen dan PT KAI tentu saja merupakan langkah cerdas dan antisipatif atas usaha memfasilitasi kegiatan para anggota DPR dan pejabat tinggi kesetjenan di beberapa dapil yang tidak terjangkau atau jauh dari bandara,” urainya.
Ke depan, Indra berharap agar pelayanan keprotokolan yang berlangsung di beberapa stasiun kereta api dapat berjalan baik dan mampu mendukung mobilitas anggota DPR serta pejabat tinggi kesetjenan.
Di sisi lain, Indra menyadari bahwa berbagai dinamika dalam perjalanan dinas di DPR RI sering terjadi. Antara lain, perubahan waktu penugasan, perubahan komposisi pelaksanaan perjalanan dinas, hingga pembatalan perjalanan dinas. Dinamika yang sangat tinggi, ujar Indra, yang selalu dihadapi dalam kaitan hospitality (pelayanan) kepada DPR RI.
“Permasalahan tersebut tentunya berimplikasi pada perubahan waktu dan pembatalan tiket. Sehingga, untuk memfasilitasi kegiatan anggota DPR serta pejabat dan pegawai DPR perlu dilakukan kegiatan keprotokolan khususnya di pelayanan kereta api,” harap Indra.
Baca Juga: DPR Apresiasi Predikat Badan Publik Informatif dari KIP sebagai Wujud Parlemen Modern
Dengan adanya perjanjian kerjasama ini, Setjen DPR RI yakin, segala dinamika tersebut dapat terakomodasi oleh PT KAI dengan cepat dan tepat, dengan tetap memperhatikan kenyamanan pelaksanaan perjalanan dinas.
“Terakhir, pada kesempatan ini saya berharap pimpinan PT KAI dapat melaksanakan komitmen yang telah disepakati dalam nota kesepahaman tersebut,” tutup Indra.
Hadir pula dalam penandatangan MoU ini Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Wakil Ketua BURT DPR RI Novita Wijayanti dan Dimyati Natakusumah, Deputi Persidangan Setjen DPR RI Damayanti, Kepala Biro Protokol dan Humas Setjen DPR RI Suratna, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Indra Pahlevi, serta pejabat tinggi Setjen DPR RI lainnya.
