Menurut Sumarjaya Linggih, Bali Ingin Pemimpin Seperti Jokowi

Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Menurut Sumarjaya Linggih, Bali Ingin Pemimpin Seperti Jokowi
Anggota legislatif Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih. (Dok : DPR RI)

Bali membutuhkan pemimpin yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan antara daerah Bali Selatan dan Bali Utara.

Suara.com - Anggota legislatif Dapil Bali, Gde Sumarjaya Linggih atau akrab disapa Demer mengakui bahwa saat ini yang menjadi masalah krusial di Bali adalah bagaimana menyeimbangkan ketimpangan pertumbuhan antara Bali Selatan dengan Bali Utara.

"Bali membutuhkan pemimpin yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan antara daerah Bali Selatan dan Bali Utara. Jika tidak maka hasilnya adalah ketimpangan yang kita lihat sekarang ini. Harga-harga yang terlalu tinggi akan menjadi beban dari masyarakat Bali Selatan disisi lain di Bali Utara masyarakat akan dikeluhkan dengan tingkat pengangguran yang tinggi akibat fokus pembangunan yang rendah," ujar Gde Sumarjaya Linggih saat menjadi pembicara dalam Diskusi Politik & Ekonomi Balu bersama Consulate General of The United States of America.

"Untuk itu Bali membutuhkan sosok pemimpin yang mampu melihat dan mengeksekusi hal itu. Kami ingin pemimpin seperti Jokowi di Bali," tegasnya. "Pemimpin di Bali saat ini bisa secara tegas memindahkan pusat provinsi ke daerah yang pertimbuhannya rendah. Sehingga akan ada keseimbangan pembangunan," ujar legislator Golkar itu.

"Saya harus kritis karena ini untuk kepentingan orang banyak. Sebenarnya seharusnya mereka bersyukur karena kalau saya kritis itu kan untuk tujuan yang konstruktif untuk tujuan yang lebih baik kalau itu dianggap sebagai sikap oposisi ya terserah saja tapi sebenarnya kalau hal ini dikaji dengan benar dan tidak didasarkan pada suka atau tidak suka itu mungkin akan menjadi prestasi bagi dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin," ungkap Sumarjaya Linggih.

Baca Juga: Puluhan Tahanan di Rutan Polresta Denpasar Dipindah ke Lapastik Bangli

Kawasan Timur Indonesia merupakan kawasan yang masih tertinggal baik dari segi pembangunan, ekonomi maupun infrastrukturnya. Kawasan Timur Indonesia termasuk diantaranya Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusra dan Papua.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI