Deklarasi Perubahan Iklim IPU ke-144 Serap Berbagai Aspirasi

Fabiola Febrinastri
Deklarasi Perubahan Iklim IPU ke-144 Serap Berbagai Aspirasi
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok; DPR)

Untuk itu diperlukan diplomasi preventif yang diperkuat dengan deteksi dini.

Suara.com - Majelis Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 telah berhasil menghasilkan berbagai keputusan, salah satunya dalam hal isu perubahan iklim (climate change). Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPR RI, DR. (H.C.) Puan Maharani itu, deklarasi mengenai perubahan iklim telah menyerap berbagai aspirasi yang akan terus dilanjutkan.

"Yaitu terkait dengan penguatan aksi nasional untuk mewujudkan komitmen global," ujar Puan saat memimpin Sidang IPU ke-144 di Nusa Dua, Bali, Kamis (24/3/2022). Selain itu ia bilang, perubahan iklim juga perlu dukungan kuat untuk melakukan upaya mitigasi dan adaptasi.

Sehingga, dukungan terhadap pembiayaan iklim bagi negara berkembang sebesar 100 miliar dolar AS harus segera dipenuhi. Tak lupa dalam deklarasi juga disinggung soal percepatan transisi energj dari fosil ke Energi Baru dan Terbarukan (EBT), serta perlunya upaya yang inklusif terhadap aksi mengatasi dampak perubahan iklim.

Selain itu, dalam sidang itu, Puan memaparkan juga telah disepakati dua Resolusi yang menjawab tantangan kondisi saat ini, yaitu resolusi di Standing Committee on Peace and Security menekankan kembali pentingnya prinsip-prinsip yang tertuang dalam piagam PBB serta peran parlemen dalam mempromosikan rekonsiliasi, dan stabilitas di wilayah konflik.

Baca Juga: Demi Genjot Pariwisata, Indonesia Bakal Ubah Status Pandemi Covid-19 Menjadi Endemi

"Komitmen kuat untuk menyelesaikan perang dan konflik di berbagai belahan dunia diperlukan, sehingga tercapai perdamaian dunia dan budaya damai menjadi kehidupan masyarakat dunia," urai Puan.

Untuk itu diperlukan diplomasi preventif yang diperkuat dengan deteksi dini, agar potensi masalah dapat diselesaikan sejak awal.

Selain itu juga ada resolusi di Standing Committee on Sustainable Development mengajak parlemen untuk terus meningkatkan peran teknologi komunikasi dan informasi di dunia Pendidikan. Sedangkan topik emergency item telah menyepakati dokumen yang menggarisbawahi peran dialog dan diplomasi parlemen, yaitu menyerukan mediasi dan penyelesaian perang di Ukraina.

Adapun lewat Majelis IPU ke-144 ini, Puan bilang, telah berhasil menunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa, parlemen telah mendorong kerja sama internasional dalam mempromosikan solidaritas global.

"Parlemen menjawab tantangan dan masalah global melalui agenda kerja bersama secara global dan di masing-masing negara," kata Politisi Fraksi PDIP itu.

Baca Juga: Wacana Wapres Maruf Amin Vaksin Booster Sebagai Syarat Mudik Didukung Penuh DPR

Sejarah pun telah memberikan kesempatan kepada, parlemen, sebagai alat sejarah dalam membangun komitmen dan kerja bersama global. Hal ini untuk membangun suatu dunia yang sehat, tentram dan sejahtera.

"Maka marilah kita gunakan kesempatan ini, agar parlemen dapat mewariskan kepada generasi muda, dunia dengan budaya cinta pada lingkungan hidup, cinta damai, dan cinta pada kemanusiaan. All for one, One for all. Kita semua memiliki komitmen yang sama," pungkas Puan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI