Kasus Covid-19 di Arab Saudi Naik, Puan Maharani Minta Pemerintah Mengantisipasinya

Fabiola Febrinastri
Kasus Covid-19 di Arab Saudi Naik, Puan Maharani Minta Pemerintah Mengantisipasinya
Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Jemaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan di Arab Saudi sejak keberangkatan pada 4 Juni lalu.

Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk menjamin pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia. Ia menerima informasi adanya kenaikan kasus Covid-19 di Arab Saudi, ketika jemaah haji dari mancanegara mulai berdatangan.

“Kami meminta pemerintah meningkatkan antisipasi dengan adanya laporan kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi. Pelayanan kesehatan jemaah haji kita harus terjamin sehingga ibadah mereka di Tanah Suci tidak terganggu,” ungkap Puan, dalam keterangan tertulisnya kepada Parlementaria, Kamis (9/6/2022).

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melaporkan ada lonjakan jumlah kasus Covid-19. Penyebaran virus Corona di Arab Saudi melewati ambang 1.000, dengan catatan 1.029 kasus per Rabu (8/6/2022), dimana kasus paling banyak ditemukan di wilayah ibu kota, Riyadh.

Sementara itu, jemaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan di Arab Saudi sejak keberangkatan pada 4 Juni lalu, hingga gelombang terakhir pada 3 Juli mendatang. Puan meminta Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) dan Petugas Kesehatan Haji Indonesia untuk menerapkan lebih ketat protokol kesehatan terhadap jemaah haji.

Baca Juga: DPR dan KPU Sepakati Anggaran Pemilu 2024 Sebesar Rp76,6 Triliun serta Masa Kampanye Hanya 75 Hari

“Pastikan skrining dilakukan dengan baik, dan penuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi seperti menerima vaksin dosis lengkap dan menyiapkan hasil PCR negatif 72 jam sebelum keberangkatan,” tegas perempuan pertama yang terpilih menjadi Ketua DPR RI itu.

Di sisi lain, mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu pun menegaskan pemantauan kondisi kesehatan jemaah Haji Indonesia selama berada di Arab Saudi harus dilakukan secara intensif. Puan menegaskan jemaah haji harus mendapat fasilitas dan layanan terbaik, termasuk dari aspek kesehatan jemaah.

“Pemerintah melalui petugas di lapangan harus memastikan kecukupan nutrisi dan air bagi jemaah Haji Indonesia agar imun jemaah Haji terjaga dengan baik selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Apabila ada jemaah yang sakit, segera lakukan langkah cepat dan siapkan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai untuk kenyamanan jemaah haji kita,” terangnya.

Kepada jemaah haji Indonesia, ia mengimbau agar senantiasa disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, jemaah haji diingatkan untuk selalu menaati aturan pembatasan Covid-19 yang berlaku di Arab Saudi.

“Selama menjalankan ibadah, selalu gunakan masker dengan benar saat berada di kerumunan atau ruang publik,” katanya.

Baca Juga: Jokowi dan Puan Nonton Formula E Bareng Anies, Gilbert PDIP: Kan Diundang, Bukan Datang Sendiri

Selain mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, jemaah Haji Indonesia diminta untuk terus waspada terhadap cuaca panas ekstrem yang terjadi di Arab Saudi. Seperti diketahui, suhu udara di Arab Saudi saat ini mencapai lebih dari 44 derajat Celcius.

“Hati-hati terhadap serangan panas atau heat stroke yang dapat menyerang dalam keadaan cuaca panas ekstrem. Pastikan kecukupan asupan air agar tidak terjadi dehidrasi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan,” sebut politisi PDI-Perjuangan itu.

Puan juga meminta masyarakat terus menjaga imunitas tubuh dengan istirahat yang cukup. Ia mengimbau jemaah Haji Indonesia memperhatikan kondisi tubuh masing-masing sebelum menjalankan ibadah dan menghindari memaksakan diri apabila sedang merasa kurang fit.

“Kewaspadaan diri sangat penting. Hindari aktivitas yang tidak diperlukan karena dapat menyebabkan kelelahan berlebih. Kita berharap seluruh jemaah dari Indonesia bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar, dan kembali ke Tanah Air dalam kondisi baik sebagai haji mabrur,” pungkas Puan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI