Puan: Sebagai Sokoguru Perekonomian, Koperasi Harus Adaptif Ikuti Kemajuan Zaman

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Puan: Sebagai Sokoguru Perekonomian, Koperasi Harus Adaptif Ikuti Kemajuan Zaman
Ketua DPR, Puan Maharani. (Dok: DPR)

Koperasi tidak boleh tertinggal kereta kemajuan zaman.

Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani berharap koperasi bisa terus berkembang sebagai penggerak perekonomian Indonesia. Di peringatan Hari Koperasi Nasional yang jatuh setiap tanggal 12 Juli, Puan mendorong agar koperasi senantiasa adaptif mengikuti perkembangan zaman.

“Koperasi oleh para pendiri bangsa kita dirancang sebagai sokoguru perekonomian nasional. Saya berharap agar koperasi Indonesia tidak boleh tertinggal kereta kemajuan zaman,” kata Puan yang hadir secara virtual dalam Puncak Acara Hari Koperasi ke-75 yang diselenggarakan oleh Dewan Koperasi Indonesia di Denpasar, Bali, Kamis, (14/7/2022).

Menurut Puan, koperasi menjadi usaha bersama untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Koperasi, tambah Puan, tumbuh dari gerakan kebangsaan sesuai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

"Koperasi tumbuh di atas kejujuran, kesukarelaan, tolong menolong, dan gotong royong. Koperasi mendidik kita untuk percaya pada kekuatan sendiri, kekuatan untuk menempa ekonomi rakyat yang lemah menjadi kuat,” imbuh Puan.

Baca Juga: Sambut Hari Koperasi Nasional, Kuelap Dorong Koperasi Go Digital

Peringatan Hari Koperasi Nasional 2022 mengangkat tema ‘Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan’. Oleh karenanya, menurut politisi PDI-Perjuangan tersebut, diperlukan upaya untuk membuat koperasi selalu relevan dengan tantangan zaman terbaru mengingat ekonomi saat ini sudah berkembang begitu cepat dan bentuk-bentuknya pun semakin kompleks.

“Dulu perkembangan ekonomi banyak yang berbasis pada sumber daya alam. Kemudian kita melihat pesatnya perkembangan ekonomi digital seperti berbagai startup yang menjadi kantong baru pertumbuhan. Lalu sekarang pun ekonomi digital juga sedang mengalami penyesuaian dan dunia seperti sedang menanti bentuk ekonomi yang berikutnya akan seperti apa,” sebutnya.

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu menilai, Koperasi harus menjadi lokomotif kemajuan ekonomi bangsa agar tidak ketinggalan kereta kemajuan zaman. Apalagi, sebut Puan, jumlah koperasi di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya dengan jumlah totalnya per tahun 2021 mencapai 127.846 (data BPS).

“Koperasi Indonesia harus bisa cepat beradaptasi, gesit, kreatif, inovatif, dan tidak takut bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya,” tegas Puan.

Di peringatan Hari Koperasi Nasional 2022, Puan juga mengajak agar koperasi di Indonesia selalu mengingat jati dirinya sebagai bentuk ekonomi gotong royong. Menurut perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR ini, semua koperasi di Indonesia harus membantu satu sama lain sehingga dapat maju bersama.

Baca Juga: Aldi Taher Berubah Haluan dari Anies Baswedan, Mantan Suami Dewi Perssik Ini Siap Dampingi Puan Maharani di Pilpres

“Dengan tagline ‘Gerakan Ayo Berkoperasi dalam rangka mendukung Program Revolusi Mental’, semua koperasi di Indonesia harus saling bergotong royong, membuat jaringan, saling menguatkan dan membangun ekosistem untuk sama-sama berkembang. Ingat bahwa di gotong royong itu tidak ada yang maju sendiri-sendiri. Di gotong royong itu ketika ada satu atau dua yang maju maka semuanya ikut dimajukan, tidak ada yang ditinggalkan,” tutup legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V itu.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI