Rachmat Gobel Tinjau Kawasan Pengujian Kendaraan Bermotor di Hungaria

Fabiola Febrinastri
Rachmat Gobel Tinjau Kawasan Pengujian Kendaraan Bermotor di Hungaria
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, di Hungaria. (Dok: DPR)

Proving ground milik Automotive Proving Ground Zala Ltd itu berada di luar kota Budapest.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, meninjau proving ground, kawasan pengujian kendaraan bermotor, di Zalaegerszeg, Hungaria.

“Ini sangat penting bagi Indonesia agar kita bisa mendapatkan perbandingan model proving ground seperti apa yang akan dikembangkan Indonesia dalam membangun industri otomotif di Tanah Air,” katanya, Selasa (21/2/2023).

Proving ground milik Automotive Proving Ground Zala Ltd itu berada di luar kota Budapest. Dengan mengendarai mobil dari Budapest, ibukota Hungaria, menuju Zalaegerszeg, dibutuhkan waktu 2,5 hingga 3 jam.

Kawasan yang dinamakan Zala Zone itu berada di areal seluas 500 hektare. Sedangkan kawasan pengujiannya sendiri menempati 250 hektare.

Baca Juga: Sufmi Dasco Ahmad Upayakan RUU PPRT Dijadikan Inisiatif DPR di Masa Sidang Selanjutnya

Pembangunan Zala Zone ini menelan investasi 140 juta euro atau sekitar Rp 2,4 triliun. Di Zala Zone ada sekitar 40 jenis kendaraan yang diuji.

Di Eropa, terdapat empat proving ground. Lainnya berada di Jerman, Prancis, dan Inggris. Di Hungaria terdapat tiga pabrik perakitan mobil, yaitu Mercedes, Audi, dan Suzuki.

Karena itu, negeri ini memiliki proving ground sendiri sejak 2019. Salah satu keunggulan proving ground ini dibandingkan tiga proving ground lain di benua Eropa adalah karena mengembangkan fasilitas pengujian untuk kendaraan masa depan, yaitu mengembangkan kemungkinan lahirnya mobil yang ‘auto pilot’ maupun drone.

Dalam kunjungan ini, Gobel didampingi anggota DPR lain, yaitu Supratman Andi Agtas dan Duta Besar Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab.

Gobel mengatakan, sejak 2022, Indonesia mulai membangun proving ground sendiri di Bekasi. Konsorsium Jepang-Indonesia berhasil memenangkan tender pembangunan proving ground di atas lahan seluas sekitar 250 hektare tersebut.

Baca Juga: Cara Cek Pajak Kendaraan Bermotor Secara Online

Pembangunan proving ground ini menelan biaya lebih dari Rp 1 triliun. Di Asia Tenggara, Thailand juga telah memiliki proving ground. Namun nantinya lebih kecil daripada proving ground di Bekasi. Pembangunan proving ground ini, katanya, merupakan bagian dari pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, yang juga merupakan investasi Jepang. Pasar Indonesia yang besar merupakan daya tarik tersendiri untuk memiliki fasilitas proving ground.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI