Kunjungan Bilateral BKSAP ke Papua Nugini Jadi Momentum Diplomasi Kerja Sama Komprehensif

Fabiola Febrinastri
Kunjungan Bilateral BKSAP ke Papua Nugini Jadi Momentum Diplomasi Kerja Sama Komprehensif
Kunjungan bilateral ke Papua Nugini. (Dok: DPR)

Indonesia memiliki sejumlah perguruan tinggi bagus dan vokasi yang banyak.

Suara.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana bersama sejumlah delegasi melakukan kunjungan bilateral ke Papua Nugini. Momentum diplomasi dengan Parlemen Papua Nugini ini mendorong kerja sama yang komprehensif antar kedua negara serta untuk melakukan reach out kepada Papua Nugini.

“Kita sebagai kakak mereka, ingin reach out turut membantu pembangunan berbagai bidang khususnya peningkatan capacity building, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, di samping juga lainnya,” ucapnya dalam keterangan pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, pada Rabu (14/6/2023).

Indonesia mendorong kerja sama bilateral dengan Papua Nugini ini dengan peningkatan capacity building serta meningkatkan sumber daya manusia mereka. Terlebih, Indonesia memiliki sejumlah perguruan tinggi bagus dan vokasi yang banyak.

"Kita harus reach out ke mereka. Kita sebagai tetangga yang masuk dalam G20 dan Keketuaan ASEAN plus Keketuan secara Parlemen AIPA (ASEAN Inter-Parliamentary Assembly) tentu wajib hadir lebih konkret memberikan bantuan kepada masyarakat Papua Nugini, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton dalam berbagai peningkatan ekonomi dan pariwisatanya,” sebutnya.

Baca Juga: Di Inter-Parliementary Union, Putu Supadma Kenalkan Filosofi Masyarakat Bali

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu juga mengatakan Indonesia dan Papua Nugini saling mendukung multilateral parlemen. Parlemen kedua negara ini harus saling mengunjungi agar saling kenal. Dengan mengedepankan soft diplomacy melalui budaya bahwa hubungan kekeluargaan.

“Tidak ada negara lebih hebat, lebih kecil. Tapi kekeluargaan, kebersamaan itu dan komitmen ini ada Indonesia,” katanya.

Dengan demikian, Putu menegaskan BKSAP DPR RI sebagai ujung tombak sudah melakukan hal-hal atau upaya-upaya maksimal menjaga hubungan diplomasi yang lama terbangun dengan Papua Nugini ini agar tetap baik. Kini, lanjut dia, tinggal bagaimana pemerintah untuk menindaklanjuti hubungan bilateral kedua negara tersebut.

"Sekarang tugas pemerintah sebagai eksekutif untuk menunjukkan komitmen-komitmen itu kepada negara Pasifik, khususnya Papua Nugini sebagai negara terbesar di kawasan Pasifik dan berbatasan langsung dengan Pulau tertimur Indonesia, menunjukkan leadership, kepemimpinan Indonesia sebagai kakak mereka di kawasan Pasifik, mendorong BUMN kita untuk turut hadir dalam pertumbuhan ekonomi PNG baik dalam bidang perdagangan, investasi maupun retail,” pungkasnya.

Baca Juga: Parlemen Denmark Kunjungi DPR, Wakil Ketua BKSAP Optimis Bisa Tingkatkan Kualitas Hubungan Bilateral


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI