Apresiasi Peresmian Kereta Cepat Whoosh, Puan Maharani Ingatkan tentang kemudahan Akses

Fabiola Febrinastri
Apresiasi Peresmian  Kereta Cepat Whoosh, Puan Maharani Ingatkan tentang kemudahan Akses
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Puan berharap, pemerintah dapat berkaca pada kasus Bandara Kertajati yang sempat mati suri.

Suara.com - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengapresiasi Kereta Cepat Whoosh, yang telah diresmikan Senin (2/10/2023). Tak hanya menaruh perhatian pada operasional, ia pun mengingatkan agar pemerintah juga memperhatikan kemudahan akses serta sarana dan prasarana pada kereta cepat dengan terkoneksi Jakarta-Bandung itu.

“Pemerintah perlu memerhatikan bagaimana stasiun kereta cepat mudah diakses oleh masyarakat. Dengan terbukanya akses yang mudah, tentunya akan menarik minat masyarakat. Demikian juga halnya dengan yang di Bandung. Pemerintah harus mempermudah akses dengan menyiapkan transportasi penunjang di Stasiun Padalarang,” ujar Puan dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Selasa (3/9/2023)

Mantan Menko PMK itu lantas merinci, sarana prasarana tersebut mulai dari fasilitas dan layanan di kereta dan stasiun, hingga kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses KCJB. Oleh karenanya, Puan mendukung agar akses untuk menuju stasiun kereta cepat semakin diperbanyak. 

Ke depan, konektivitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharap tak tidak hanya terintegrasi dengan stasiun LRT Halim Jakarta Timur saja, namun juga dengan moda transportasi yang lain. Hal yang sama juga dapat dilakukan di Bandung sebagai stasiun akhir lainnya. 

Baca Juga: PDIP 'Spill' Pembicaraan Puan dan JK Siang Nanti, Soal Pilpres 2024?

“Jadi pekerjaan ini jangan dianggap selesai hanya dengan peresmian kereta cepat saja, tapi harus ditingkatkan dengan menyiapkan kereta feeder atau pengumpan yang menjadi transportasi lanjutan dari dan menuju stasiun kereta cepat,” sambungnya.

Puan berharap, pemerintah dapat berkaca pada kasus Bandara Kertajati yang sempat mati suri karena minimnya akses penunjang dan transportasi lanjutan. Padahal, bandara tersebut dibangun untuk memenuhi keinginan masyarakat akan transportasi udara di sekitar Jawa Barat.

“Pemerintah jangan sampai telat merespons sarana transportasi yang sepi peminat karena sarana penunjang yang sulit. Bandara Kertajati sudah menjadi contoh, DPR berharap progress pembangunan sarana penunjang kereta cepat Jakarta-Bandung bisa segera dilaksanakan,” ujar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Kereta Cepat yang diberi nama ‘Waktu Hebat, Operasi Optimal, Sistem Hebat’ atau Whoosh digadang sebagai Kereta Api (KA) Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kereta Cepat Whoosh sudah dioperasionalkan secara umum dengan tarif gratis sampai pertengahan Oktober dengan relasi Stasiun Halim-Bandung PP dan Stasiun Halim-Tegalluar. 

Nantinya kereta ini akan menyambangi 4 stasiun yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar namun pada masa uji coba, kereta belum berhenti di stasiun Karawang. Sedangkan untuk penumpang yang akan menuju Stasiun Bandung, akan disediakan kereta pengumpan dari Stasiun Padalarang. 

Baca Juga: Puan Maharani akan Temui Jusuf Kalla Rabu Siang Ini, Bahas Apa?


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI