Demer Linggih Sosialisasikan Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan kepada Generasi Muda Bali

Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Demer Linggih Sosialisasikan Pentingnya 4 Pilar Kebangsaan kepada Generasi Muda Bali
Anggota DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih. (Dok: DPR)

Empat pilar yang dimaksud adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhineka Tunggal Ika.

Suara.com - Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer memberikan kata sambutan serta pengarahan kepada siswa-siswi SMK Kesehatan PGRI Denpasar terkait pentingnya Empat Pilar Kebangsaan. Hal ini disampaikan Demer melalui acara seminar atau sosialisasi yang diadakan secara daring menggunakan platform Zoom.

Sebagai Anggota Komisi VI DPR RI, Demer menegaskan, dirinya mendukung penuh penerapan empat pilar Kebangsaan terutama pada generasi muda. Yang dimaksud empat pilar Kebangsaan antara lain mencakup Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhineka Tunggal Ika.

“Indonesia diramalkan akan menjadi negara maju urutan ke-7 bahkan urutan ke-5 dunia pada tahun 2030 oleh lembaga riset internasional McKinsey Institute, karena negara kita mempunyai kekuatan, persatuan, dan kesatuan. Sebagai generasi muda, inilah yang perlu kita jaga dan kita wujudkan di masa yang akan datang” ungkap Demer.

Selain itu, Anggota Komisi VI dari Bali ini juga meminta agar setiap siswa-siswi SMK Kesehatan PGRI Denpasar mampu mengapresiasi kebhinekaan (keragaman) yang ada di Indonesia. Karena itulah yang membuat negara kita semakin kuat.

Baca Juga: Basarnas Perlu Tingkatkan Kesiapsiagaan Selamatkan Masyarakat Korban Bencana

Menurut Demer ada empat hal utama yang dapat dimulai sejak dini yaitu Learning: proses belajar dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya secara konsisten; Observing mengamati atau memperhatikan secara saksama juga cermat akan arahan maupun pengalaman orang yang lebih senior; Experiencing: pengalaman diperoleh sembari mempraktikan pembelajaran (bekerja); Monitoring: membagikan pengalaman atau ilmu yang telah didapat selama bekerja dan belajar.

Di samping itu, Demer juga mendukung adanya digitalisasi dan transformasi dalam berbagai bidang, khususnya implementasi digital pasar yang melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali.

Demer mengatakan, melalui digitalisasi, kegiatan jual-beli (pasar) dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Acara sosialisasi ini turut dihadiri oleh Leo Agung selaku narasumber dari perwakilan e-commerce Bali.

Pasar dapat menjadi potensi UMKM yang masif di Bali karena masyarakat diberikan kebebasan untuk bisa menjajakan dagangannya secara daring. Sementara, dari sisi pembeli tidak harus pergi ke pasar secara rutin untuk membeli kebutuhan sehari-hari karena bisa membeli melalui platform digital.

Melalui implementasi digitalisasi pasar, Demer sebagai Anggota Komisi VI DPR RI berharap siswa-siswi SMK Kesehatan PGRI Denpasar dapat menjadi generasi muda yang taat akan Empat Pilar Kebangsaan, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mampu memperdalam pengetahuannya untuk beroleh pengalaman dalam bekerja dan berusaha.

Baca Juga: Komisi VIII Tanggapi SE Menag, Bukan Pelarangan Tapi Aturan Pengeras Suara pada Waktu Tertentu

"UMKM meski kecil tapi berperan penting dalam perekonomian nasional terutama di Bali, serta dapat dilakukan oleh siapapun" tukasnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI