DPR Tegaskan Perannya Dalam Politik Luar Negeri Indonesia
DPR terus mengikuti perkembangan posisi Indonesia di kancah internasional.
Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengaku terus mengikuti perkembangan peran Indonesia di kancah internasional. DPR menilai, posisi Indonesia kian diperhitungkan oleh negara-negara lain.
"Perkembangan hubungan internasional saat ini juga patut mendapat perhatian DPR, terlebih lagi dengan posisi dan peran Indonesia yang semakin diperhitungkan di tingkat regional dan global, seperti terlihat dari sejumlah kunjungan kepala negara atau pemerintahan dan pejabat tinggi negara-negara sahabat ke Indonesia belakangan ini," kata Ketua DPR RI Setya Novanto dalam Rapat Paripurna DPR RI, hari Jumat (14/8/2015).
Berkaitan dengan hal tersebut, Setya mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung pemerintah dalam melaksanakan politik luar negerinya.
"DPR dengan peran diplomasi yang dimilikinya akan senantiasa mendukung pelaksanaan politik luar negeri Indonesia di fora internasional, khususnya di fora antarparlemen," ujar Setya.
DPR, lanjut Setya, dalam kurun waktu dua bulan ke depan akan menjadi tuan rumah dua perhelatan parlemen internasional. Menurut Setya, keikutsertaan DPR RI dalam dua ajang itu merupakan wujud nyata fungsi parlemen dalam diplomasi dunia.
Dalam Masa Persidangan ini, DPR akan berperan sebagai penyelenggara beberapa fora antarparlemen, seperti Sidang Asian Parliamentary Assembly Standing Committee on Economic and Sustainable Development yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 19-20 Agustus 2015 dan Sidang ke-6 The Global Conference of Parliaments Against Corruption (GOPAC) yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 6-8 Oktober 2015," ungkap Setya.
Rapat Paripurna DPR RI hari ini memiliki dua agenda, yakni Pidato Ketua DPR RI dalam rangka pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2015-2016 dan Penyampaian atas RUU tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Nota Keuangan.