Jokowi-JK Salah Jika Katakan Pemberantasan Korupsi Hanya di KPK

Siswanto | Tri Setyo
Jokowi-JK Salah Jika Katakan Pemberantasan Korupsi Hanya di KPK
Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]

"Saya mau ingatkan, mau dibawa kemana negara ini, kalau masih pencitraan terus," katanya.

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) sungguh-sungguh memikirkan Negara, jangan didelegasikan tugas-tugas Presiden kepada orang-orang yang pikirannya sektoral.

Pernyataan Fahri Hamzah tersebut terkait jawaban Presiden Jokowi atau Wakil Presiden Jusuf Kalla, jika ditanya bagaimana pemberantasan korupsi?

"Pak Jokowi dan Pak JK, kalau ditanya soal pemberantasan korupsi, jawabannya selalu serahkan ke KPK. Tidak boleh begitu, sebab KPK itu bukan pilihan rakyat. Yang dipilih rakyat secara langsung itu adalah Jokowi-JK. Bukan Abraham Samad atau Taufiqurrahman Ruki," kata Fahri Hamzah dalam diskusi publik "Menimbang Eksistensi KPK" yang diselenggarakan Koalisi Rakyat Indonesia di Jakarta.

Kalau jawaban dua pemimpin tersebut terus menerus seperti itu, menurut politikus PKS ini, berarti Jokowi-JK masih saja menggunakan KPK untuk pencitraan.

"Saya mau ingatkan, mau dibawa kemana negara ini, kalau masih pencitraan terus. Anda berdua adalah orang yang paling bertanggung memberantas korupsi, bukan KPK. Sebab rakyat telah memberikan amanat kepada anda," katanya.

Khusus terhadap Presiden Jokowi, Fahri Hamzah meminta betul agar pidato Ketua Umum Partai PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarputri jadi perhatian khusus. "Kalau Pak Jokowi tidak tersentak dengan pidato Bu Mega tentang KPK, ada yang salah dengan Pak Jokowi," kata dia.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI