DPR Gelar Rapat Paripurna untuk Peringatan Ulang Tahun ke 70
"Saya mengajak kepada seluruh anggota dewan yang terhormat, untuk sama-sama kita mengingat kembali perjalanan parlemen RI sejak tahun 1945," kata Setya.
DPR menyelenggarakan paripurna ketiga di gedung kura-kura DPR/MPR pada Jumat (28/8/2015). Rapat tersebut mengagendakan pembacaan pidato Ketua DPR Setya Novanto mengenai peringatan hari ulang tahun ke 70 DPR dan laporan kinerja tahun sidang 2014-2015.
Dalam pidatonya, Setya mengajak anggota DPR untuk mengingat kembali perjalanan parlemen Indonesia sejak awal berdiri.
"Saya mengajak kepada seluruh anggota dewan yang terhormat, untuk sama-sama kita mengingat kembali perjalanan parlemen Republik Indonesia sejak tahun 1945. Karena tanggal 29 Agustus 2015, DPR dan MPR merayakan ulang tahun yang sama yang ke 70 tahun," kata Setya.
Ia juga mengingatkan kepada anggota dewan, harus ada komitmen bersama pemerintah untuk penyelesaian pembahasan rancangan undang-undang. Karena menurutnya, pembahasan RUU bukan tanggung jawab DPR atau pemerintah saja.
"Harus ada komitmen diantara dua lembaga tersebut dalam menyelesaikan pembahasan RUU. DPR periode ini tetap berkomitmen bahwa jika pemerintah solid dalam legislasi, DPR pun dapat mempercepat program legislasi nasional," katanya.
Lebih jauh, politisi Golkar itu juga mengatakan DPR saat ini memiliki peran diplomasi untuk mendukung politik luar negeri. Menurutnya hal tersebut, sebagai langkah lanjutan prinsip parliamentary diplomacy.
"Hal ini tidak lain sebagai kelanjutan dari prinsip parliamentary diplomacy yang telah lama kita anut melalui konvensi IPU (interparliamentary union)," ujar Setya.
Dalam rapat tersebut, juga hadir ketua DPD Irman Gusman dan mantan ketua DPR Agung Laksono dan Akbar Tandjung.
Dalam pidatonya, Setya mengajak anggota DPR untuk mengingat kembali perjalanan parlemen Indonesia sejak awal berdiri.
"Saya mengajak kepada seluruh anggota dewan yang terhormat, untuk sama-sama kita mengingat kembali perjalanan parlemen Republik Indonesia sejak tahun 1945. Karena tanggal 29 Agustus 2015, DPR dan MPR merayakan ulang tahun yang sama yang ke 70 tahun," kata Setya.
Ia juga mengingatkan kepada anggota dewan, harus ada komitmen bersama pemerintah untuk penyelesaian pembahasan rancangan undang-undang. Karena menurutnya, pembahasan RUU bukan tanggung jawab DPR atau pemerintah saja.
"Harus ada komitmen diantara dua lembaga tersebut dalam menyelesaikan pembahasan RUU. DPR periode ini tetap berkomitmen bahwa jika pemerintah solid dalam legislasi, DPR pun dapat mempercepat program legislasi nasional," katanya.
Lebih jauh, politisi Golkar itu juga mengatakan DPR saat ini memiliki peran diplomasi untuk mendukung politik luar negeri. Menurutnya hal tersebut, sebagai langkah lanjutan prinsip parliamentary diplomacy.
"Hal ini tidak lain sebagai kelanjutan dari prinsip parliamentary diplomacy yang telah lama kita anut melalui konvensi IPU (interparliamentary union)," ujar Setya.
Dalam rapat tersebut, juga hadir ketua DPD Irman Gusman dan mantan ketua DPR Agung Laksono dan Akbar Tandjung.