Pansus Angket Pelindo II Dibentuk, Rieke Diah Pitaloka Jadi Ketua

Ruben Setiawan | Bagus Santosa
Pansus Angket Pelindo II Dibentuk, Rieke Diah Pitaloka Jadi Ketua
Rieke Diah Pitaloka jadi Ketua Pansus Pelindo II. [suara.com/Bagus Santosa]

Penetapan Rieke sebagai ketua merupakan hasil kesepakatan bersama dan dibentuk berdasarkan paket pimpinan

Suara.com - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rieke Diah Pitaloka terpilih menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II. Rieke terpilih dalam rapat Pansus Angket Pelindo II yang digelar pada hari Kamis (15/10/2015) di Gedung DPR.

Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai memimpin rapat tersebut. Menurut Fadli, Rieke ditetapkan menjadi ketua setelah serangkaian konsultasi dan lobi dengan perwakilan fraksi-fraksi di DPR.

"Baru saja saya memimpin rapat pansus angket pelindo II, yang dihadiri mayoritas fraksi. Setelah diadakan konsul dan lobi dengan perwakilan fraksi, ditetapkan dan disahkan ketua panitia angket dipimpin Rieke Diah Pitaloka, dengan wakil ketua Aziz Syamsudin, Desmon J Mahesa dan Teguh Juwarno. Mereka sudah ditetapkan dan palu sidang sudah saya serahkan,"‎ kata Fadli di DPR, Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Fadli mengatakan, ‎penetapan Rieke sebagai ketua merupakan hasil kesepakatan bersama dan dibentuk berdasarkan paket pimpinan. Pansus Angket Pelindo II, imbuh Fadli, akan bekerja selama 60 hari. Kemudian, hasil kerja mereka akan dilaporkan dalam Sidang Paripurna.

Pada kesempatan tersebut, Rieke mengaku belum bisa berkomentar banyak soal kinerja Pansus Angket Pelindo II ini. Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Pansus ini baru akan melakukan rapat pekan depan untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Akan kami bicarakan dengan pimpinan yang lain. Sekarang saya belum bisa komen panjang‎," ujar dia.

‎Rieke berharap, Pansus Angket Pelindo II ini bisa menyamai Pansus Century yang melegenda pada periode lalu.

"‎Anggota pansus menyampaikan bahwa Pansus ini tentu jadi langkah penting DPR karena kredibiltas DPR yang kritik publik kuat terhadap kami tapi itu kriktik membangun dan dijawab dengan kerja salah satinya kerja terbaik untuk bongkar indikasi-indikasi yang terjadi di pelindo II," pungkas Rieke.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI