Ketua DPR Fasilitasi Korban Asap dan Menteri Bicara Lewat Telepon
Ketua DPR RI Setya Novanto mengaku kerap mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan melalui pesan singkat dan sambungan telepon.
Suara.com - Ketua DPR RI Setya Novanto mengaku kerap mendapatkan pengaduan dari masyarakat yang menjadi korban kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan melalui pesan singkat dan sambungan telepon.
Merasa banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat, Setya akhirnya memfasilitasi seorang ibu dari Palembang, Sumatera Selatan, yang menjadi korban kabut asap, untuk menyampaikan langsung keluhannya kepada Pemerintah melalui sambungan telepon genggam pribadinya.
Hal itu dilakukan Setya di sela-sela acara coffee morning dengan tiga menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, yakni Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek di ruang kerjanya di lantai 3 gedung Nusantara III, komplek parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/10/2015).
"Kemarin saya ditelepon warga korban kabut asap, namanya Pipit dari Palembang. Dia ini kena penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)," kata Setya kepada Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan dalam bincang-bincang santai sambil minum kopi.
Kemudian, Setya menelpon Ibu Pipit tersebut menggunakan handphone pribadinya dan mengatakan kepada yang bersangkutan silahkan bicara dan sampaikan langsung kepada Menko Polhukam. Luhut pun menerima handphone Setya dan berbicara dengan Pipit.
"Selamat pagi pak Menteri, kondisi kabut asap pagi ini semakin tebal di sini. Anak saya tidak bisa sekolah, baru-baru ini anak saya kena ISPA," ucapnya kepada Luhut.
Luhut menjawab, Pemerintah sudah berkomitmen dan turun langsung untuk menangani dampak kabut asap terhadap kesehatan warga yang jadi korban.
"Di sini Ibu Menkes dan beliau dengar, Pemerintah sudah punya program untuk membantu penanganan ini. Mungkin dalam Minggu ini kami akan kirim peralatan bantuan ke sana," kata Luhut.
Luhut juga menanyakan kondisi jarak pandang dan kabut asap di sana pagi ini.
"Pagi ini jarak pandang sangat gelap pak, hanya sekitar 300 meter. Kabut asapnya agak pekat, lebih parah dari kemarin," jawab Pipit.