DPR Yakin Teroris Bisa Ditumpas Jika TNI dan Polri Kerjasama

Menurut Fadli teroris merupakan kejahatan yang masuk kategori luar biasa.
Suara.com - Menanggapi keberhasilan Tim Alfa 29 Batalion Infanteri Raider 515 Kostrad menyergap gembong teroris asal Poso, Santoso, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon optimistis dengan kinerja dan kerjasama antara TNI dan Polri.
"Saya kira kita dalam hal ini melihat bahwa ini bisa menjadi satu kerjasama antara Kepolisian dengan TNI. Tentu pendekatan yang menyangkut keamanan negara, di beberapa negara polisi bisa meminta bantuan kepada TNI," kata Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/72016).
Menurut Fadli teroris merupakan kejahatan yang masuk kategori luar biasa sehingga kerjasama antara TNI dan Polisi sangat penting.
"Jadi bekerjasama dalam hal ini sangat penting. Tidak bisa sendirian. Ini bukan hanya sekedar kriminalitas biasa, bisa merupakan kejadian yang lebih dari sekedar kriminalitas," tutur Fadli.
Fadli menambahkan ke depan bentuk kerjasama antara TNI dan Polri untuk menumpas teroris perlu dibicarakan lagi agar lebih bagus.
"Nanti, saya kira dalam waktu dekat kita harus membicarakan ini dan menyimpulkan bagaimana pendekatan kita kepada pemberantasan terorisme di Indonesia. Saya kira ini akan menjadi poin perdebatan yang penting," kata Fadli.
Menurut dia untuk menumpas teroris tidak boleh saling mengandalkan satu sama lain, sebaliknya harus kerjasama.
"Ya, saya kira harus bersama-sama. Artinya tidak bisa diserahkan kepada Polisi, tidak hanya bisa diserahkan kepada TNI," kata Fadli.