Ketua DPR Dukung Menkeu, Pangkas APBNP 133 T Untungkan Negara
Ketua DPR meminta semua instansi mengikuti kebijakan tersebut.
Suara.com - Ketua DPR Ade Komarudin tak mempersoalkan kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani memangkas Rp133 triliun anggaran pemerintah pusat dan transfer daerah pada APBN Perubahan 2016. Kebijakan tersebut, menurut Ade, untuk menguntungkan negara.
"Ya ternyata pemerintah buat keputusan untuk menguntungkan negara, supaya sehat anggaran kita di masa yang akan datang," ujar Ade dalam diskusi di media center, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (5/8/2016)
Ketua DPR meminta semua instansi mengikuti kebijakan tersebut. Ade mengatakan sudah seharusnya semua pihak memahami situasi perekonomian saat ini.
"Sekarang ini kan andalan kita komoditas, komoditi turun, pajak dari sektor komoditas ya berarti pajaknya turun juga, ya penerimaan negara turun juga. Makanya pemerintah potong lagi Rp133 triliun," katanya.
Ade mengatakan situasi ekonomi global saat ini sedang goyah. Dan imbasnya ke ekonomi nasional. Itu sebabnya, DPR mendorong pemerintah untuk merealisasikan tax amnesty sebesar Rp165 triliun.
"Makannya kita dorong tax amnesty mencapai Rp165 triliun, kalau bisa dorong betul agar mencapai Rp165 triliun. Kalau nggak sampai bisa dipotong lagi. Ya kita harus memaksimalkan BUMN yang ada, supaya nambah pertumbuhannya," kata dia.
Setelah Sri Mulyani menduduki kursi Menteri Keuangan, postur APBN Perubahan 2016 dipangkas Rp133 triliun yang terdiri dari belanja kementerian dan lembaga Rp65 triliun dan transfer daerah Rp68,8 triliun. Sementara pada sisi penerimaan, diperkirakan terjadi pengurangan penerimaan pajak sebesar Rp219 triliun.