Ketua DPR Terima Duta Besar Jepang untuk Indonesia

Fabiola Febrinastri
Ketua DPR Terima Duta Besar Jepang untuk Indonesia
Ketua DPR menerima Duta Besar Jepang untuk Indonesia. (Sumber: Istimewa)

Jepang menjadi lima besar investor di Indonesia.

Suara.com - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menilai, Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Memasuki 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Bamsoet ingin agar ke depan ada peningkatan kerja sama yang berkeadilan bagi Indonesia dan Jepang.

"Alhamdulillah, sejak tahun 2015, neraca perdagangan Indonesia dengan Jepang selalu surplus. Di tahun 2017 lalu, ekspor Indonesia ke Jepang tercatat USD17,790 miliar, impor sebesar USD15,242 miliar. Kita surplus USD2.548 miliar. Semoga di tahun berikutnya bisa terus meningkat," ujar Bamsoet, saat menerima Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E Mr. Masafumi Ishii, di ruang kerja pimpinan DPR RI, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Asril Hamzah Tanjung, anggota Komisi XI DPR RI, Misbakhun, anggota Komisi XI, Ahmadi Noor Supit, dan anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Duta Besar Jepang didampingi Kepala Bagian Politik Kedutaan Jepang, Takonai Susumu, dan Counsellor Kedutaan Jepang, Yasue Katsunobu.

Bamsoet menyebut, DPR tak menafikan peningkatan investasi Jepang di Indonesia. Jepang menjadi lima besar investor di Indonesia.

Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi Jepang ke Indonesia pada 2016 melonjak 86 persen mencapai USD5,4 miliar atau setara Rp71,8 triliun dibanding tahun sebelumnya, yang hanya USD2,9 miliar.

"Investor Jepang sudah masuk ke sejumlah sektor, antara lain infrastruktur, otomotif, agribisnis, makanan, minuman, manufaktur hingga mainan anak. Saya harap berbagai bidang lain juga bisa dilakukan kerja sama, terutama di bidang kelautan dan agribisnis," jelas Bamsoet.

Politisi Partai Golkar ini memaparkan, iklim investasi Indonesia terus membaik. Index Ease of Doing Business Indonesia melompat 50 peringkat dalam 2 tahun, dari peringkat 122 pada 2015 menjadi peringkat 72 di 2017. Indonesia juga telah mendapat investment grade dari tiga lembaga pemeringkat internasional.

"Jepang tidak perlu khawatir dengan komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama investasi kedua negara. Kita punya beberapa kerja sama yang baik, antara lain Sea Port Patimban, double track railways Jakarta - Surabaya, Masela block development, kawasan perikanan terintegrasi di Natuna, Sabang, Biak, Moa, Morotai, dan Saumlaki. Saya harap komitmen kerja sama ini bisa dijaga dengan baik," ujarnya.

Bamsoet dan Masafumi Ishii sepakat meningkatkan kunjungan wisatawan ke kedua negara. Keduanya berharap tahun ini bisa menembus 1 juta wisatawan.

"Khusus untuk mendongkrak kembali posisi Indonesia menjadi 3 besar negara tujuan investasi Jepang, DPR tentu akan membantu pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim investasi yang semakin baik dengan stabilitas politik yang semakin kondusif, sehingga ada kepastian hukum terhadap para investor, terutama dari Jepang" pungkas Bamsoet.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI