Penerapan Digitalisasi Parlemen Bahrain Pukau DPR
Sekretariat Parlemen seminim mungkin menggunakan kertas.
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, bersama delegasi anggota DPR RI berkesempatan menghadiri Sidang Majelis Nuwabh (DPR Bahrain). Satu hal yang memukau para delegasi adalah digitalisasi selama proses persidangan, dimana Sekretariat Parlemen seminim mungkin menggunakan kertas dan otomatisasi proses pengambilan keputusan.
“Saya sangat tertarik, bagaimana digitalisasi terjadi di tempat ini selama sidang,” kata Fahri, usai melihat secara langsung sidang di Parlemen Bahrain, Manama, Rabu (11/4/2018), waktu setempat.
Menurutnya, dalam tradisinya, DPR Bahrain selalu melaksanakan Sidang Pekanan setiap Selasa. Dalam agenda sidang pekanan tersebut, mereka membahas masalah yang terjadi di seluruh provinsi di Bahrain, juga masalah yang terjadi dan menjadi berita di Bahrain.
Seperti yang sempat disaksikan oleh delegasi DPR RI. Dalam sidang yang dipimpin oleh Ahmed Almulla, Speaker of Council of Representatives tersebut, nampak salah satu anggotaparlemen bernama Abdulhameed Alnajar, berbicara tentang pentingnya regulasi usaha perikanan dan kebersihan laut.
Ia juga berbicara tentang kesejahteraan nelayan Bahrain.Fahri menilai, sebagai negara kota, Bahrain nampak responsif atas masalah di seluruh wilayah.
Parlemen Bahrain sendiri berjumlah 40 orang yang dipilih oleh rakyat dan bekerja selama 4 tahun setiap periodenya.
Turut mendampingi Fahri, sejumlah anggota DPR RI, diantaranya Handayani (F-PKB),Hang Ali Saputra Syah Pahan (F-PAN), Ferdiansyah (F-Golkar).