Komisi V DPR Harap Fasilitas Kano Bermanfaat Bagi Masyarakat

Fabiola Febrinastri
Komisi V DPR Harap Fasilitas Kano Bermanfaat Bagi Masyarakat
DPR meninjau pembangunan venue cabang olahraga Kano, di Bendung Rentang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (26/4/2018). (Sumber: Istimewa)

Setelah Asian Games dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata.

Suara.com - Komisi V DPR RI berharap agar pembangunan venue cabang olahraga kano yang dibangun oleh Kementerian PUPR di Bendung Rentang, Jatijujuh, Kabupaten Majalengka, setelah Asian Games dapat dimanfaatkan sebagai obyek wisata, sehingga bermanfaat bagi kemakmuran masyarakat sekitar.

“Kami berharap, bangunan venue cabang olahraga kano ini tidak hanya digunakan saat even tertentu saja (Asian Games), harus ada program lanjutan untuk pemanfaatan bangunan tersebut. Jangan sampai pembangunan venue kano slalom yang menelan anggaran cukup banyak itu tidak bermanfaat untuk jangka panjang,” harapnggota Komisi V DPR RI, Hamka B. Kady, saat meninjau pembangunan venue cabang olahraga Kano, di Bendung Rentang, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (26/4/2018).

Ia menambahkan, ada beberapa pembangunan bendungan di daerah yang tidak sesuai dengan perencanaan, sehingga kurang berdampak positif bagi masyarakat sekitar, yang kebanyakan hanya memanfaatkan curah hujan saja sebagai suplai air bagi bendungannya.

“Di sini saya lihat beda dengan bendungan yang lain, suplai airnya yang cukup stabil. Selain dimanfaatkan untuk irigasi, sebagai contoh air Sungai Cimanuk, juga dimanfaatkan sebagai sumber air baku sebesar 3500 L/dt bagi keperluan rumah tangga maupun industri. Selain itu berfungsi sebagai PLTA dengan kapasitas 110 Mw,” jelasnya.

Hal ini senada dengan program pemerintah untuk membangun 1 juta hektare jaringan irigasi baru dan merehabilitasi sekitar 3 juta ha jaringan irigasi dalam periode 2015-2019. Infrastruktur ini berperan meningkatkan produktivitas pangan nasional guna mencapai ketahanan pangan sebagaimana Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Adapun salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah moderenisasi jaringan irigasi rentang di Jawa Barat, yang sekarang sedang ditinjau Komisi V DPR RI. fasilitas ini mengairi areal pertanian seluas 87.840 ha di tiga kabupaten, yakni Majalengka seluas 1.094 ha, Cirebon seluas 20.571 ha, dan Indramayu seluas 66.175 ha, dengan memanfaatkan debit Sungai Cimanuk yang besar.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI