Hindari Pemogokan Karyawan Garuda, Pemerintah Diminta Persuasif
Mereka diharapkan mencaro solusi permanen.
Suara.com - Ketua DPR, Bambang Soesatyo, menyayangkan munculnya kembali isu akan mogoknya karyawan PT. Garuda Indonesia Airlines (PT. GIA), mengingat sebelumnya telah terjadi mediasi antara pemerintah dengan Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Sekretariat Bersama Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga).
Bamsoet, panggilan akrabnya, menjelaskan, pekerjaan merupakan pelayanan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, sehingga harus dipikirkan kembali plus minus yang akan didapat bila hal tersebut sampai terjadi.
“Saya mendorong komisi dan menteri terkait, juga pejabat terkait dalam perusahaan Garuda Indonesia untuk mengambil jalan persuasif dan membuat solusi-solusi permanen antara karyawan dengan perusahaan, sehingga tidak ada yang mendapat kerugian,” ujar politisi Partai Golkar itu, ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto menyatakan, kurang profesionalnya Kementerian BUMN dalam menjaga stabilitas antar perusahaan BUMN menyebabkan terjadinya penumpukan masalah.
Ia menganggap, masalah yang terjadi di dalam tubuh Garuda Indonesia merupakan cerminan dari permasalahan BUMN selama ini. Anggota Fraksi Partai Demokrat ini mendorong agar Kementerian BUMN dapat sesegera mungkin mengatur dan memperbaiki struktur mereka sebaik-baiknya dan dengan memperhatikan good corporate and good governance.
“Mungkin nanti Komisi V dan Komisi VI DPR yang bermitra dengan BUMN juga harus membahas ini secara detail. BUMN adalah kekayaan negara dan tidak bisa dikelola secara murni oleh swasta, maka harus dikelola secara good corporate and good governance,"tutupnya.