Komisi II Minta Penyelenggara Pemilu Gencar Lakukan Sosialisasi

MN Yunita
Komisi II Minta Penyelenggara Pemilu Gencar Lakukan Sosialisasi
Anggota Komisi II DPR, Firman Soebagyo melakukan kunjungan kerja di kantor Gubernur Bali, Denpasar. (Dok: DPR)

Harapannya dengan semakin banyak sosialisasi masyarakat menjadi tidak bingung.

Suara.com - Anggota Komisi II DPR, Firman Soebagyo meminta penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) untuk terus melakukan sosialisasi Pemilu serentak 2019. Salah satunya mengenai kertas surat suara yang cukup banyak.

Sebab pada Pemilu serentak, pemilih dituntut memilih calon Presiden, anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota dan DPD. Harapannya dengan semakin banyak sosialisasi masyarakat menjadi tidak bingung.

“Sosialisasi jadi bagian yang penting karena jumlah pemilih di atas umur 50 tahun cukup banyak. Sementara masyarakat di bawah 50 tahun, saya kira masih bisa paham tentang banyaknya surat suara,” ungkap Firman saat mengikuti rapat Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR dengan Gubernur Bali I Wayan Koster beserta jajaran di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (27/11/2018).

Firman menuturkan tugas penyelenggara Pemilu adalah memastikan setiap orang memiliki pengetahuan tentang Pemilu. Jika setiap orang yang berhak mengikuti Pemilu memahami tentang mekanisme Pemilu, maka ia bisa memilih dengan cermat dan menghasilkan Pemilu yang berkualitas.

Baca Juga: Ketua DPRD Buton Ternyata Sudah Setahun Konsumsi Sabu

“Tugas penyelenggara Pemilu adalah memastikan agar tiap orang punya pengetahuan tentang Pemilu. Harapan saya, optimalkan semaksimal mungkin aparatur Pemilu untuk melakukan sosialisasi Pemilu serentak 2019,” katanya.

Firman juga mencatat sejumlah persoalan Pemilu masih sering ditemui misalnya saja seperti keberadaan saksi, surat suara, Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga politik uang. Ia mencatat keberadaan saksi di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi sangat penting untuk mengurangi konflik Pemilu.

“Kerawanan Pemilu itu pemicunya pada saat pemilihan tidak ada saksi. Nah, ini perlu antisipasi di lapangan. Perlu sosialisasi terkait pentingnya keberadaan saksi,” tandas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah itu.

Sementara itu Gubernur Bali, I Wayan Koster mengapresiasi inisasi Komisi II DPR memantau persiapan Pemilu serentak 2019 di Bali. Ia pun memastikan bahwa Bali sudah siap menghadapi Pemilu di tahun mendatang.

Baca Juga: Ketua DPR: Industri Jadi Salah Satu Unggulan Indonesia


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI