DPR dan UNEP Kerja Sama untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Fabiola Febrinastri
DPR dan UNEP Kerja Sama untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Ketua BKSAP DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf bersama UNEP Director New York Office, Jamil Ahmad. (Dok: DPR)

UNEP dan DPR dapat mengukuhkan peran Indonesia dalam tata kelola sistem internasional.

Suara.com - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menjalin kerja sama dengan United National Environment Programme (UNEP) untuk mencapai The Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Ketua BKSAP DPR, Nurhayati Ali Assegaf, menjelaskan, inisiatif kerja sama tersebut disampaikan UNEP Director New York Office, Jamil Ahmad, dalam "Annual Parliametary Hearing", yang diselenggarakan di Gedung PBB, New York, Amerika Serikat, 21-22 Februari 2019.

“Peran DPR yang mampu menjangkau segala lapisan masyarakat, termasuk di pedesaan untuk mensosialisasikan TPB yang menjadi pertimbangan UNEP untuk bekerja sama dengan DPR," jelas Nurhayati, dalam rilis yang diterima Parlementaria, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

DPR dan UNEP akan berkolaborasi mendorong percepatan TPB. Keduanya sepakat untuk mengadakan Parliamentary Side Event dalam High-Level Political Forum (HLPF) 2019, yang akan diselenggarakan pada 9-18 Juli mendatang.

Baca Juga: DPR Tengah Godok RUU Energi Baru dan Terbarukan

“Kami berharap, acara tersebut dapat mempererat kemitraan antara pemerintah dan parlemen, serta mampu menjembatani kepentingan nasional dan kebijakan internasional, terutama terkait TPB yang dicanangkan 2015 lalu," harap legislator F-Demokrat itu.

Dalam kesempatan itu, Jamil Ahmad menyampaikan, inisiatif kerja sama UNEP dan DPR dapat mengukuhkan peran Indonesia dalam tata kelola sistem internasional.

Sebelumnya, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai co-chair High Level Panel of Eminent Persons pada 2015, bersama Presiden Liberia, Ellen Johnson dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI