Komisi IV DPR Dukung Mura Jadi Sentra Perikanan Sumsel
Produksi harian perikanan budi daya Mura bisa mencapai 193,78 ton.
Suara.com - Sektor budi daya perikanan memiliki peranan penting untuk perekonomian daerah dan ketahanan pangan. Melihat keberadaannya yang begitu strategis, Komisi IV DPR mendukung Kabupaten Musi Rawas (Mura) menjadi sentra perikanan budi daya air tawar di Provinsi Sumatera Selatan.
“Potensi budi daya ikan sangat tinggi. Kita lihat sudut-sudut Musi Rawas, banyak sekali kolam ikan. Kita harapkan bisa menjadi penopang pangan untuk masyarakat Musi Rawas di daerah sekitarnya," ujar anggota Komisi IV DPR, Hermanto, di sela-sela Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Desa Tegalrejo, Musi Rawas, Sumsel, baru-baru ini.
Untuk memenuhi permintaan pasar, produksi harian perikanan budi daya Mura bisa mencapai 193,78 ton. Dengan jumlah tersebut, Mura mampu memenuhi kebutuhan ikan di Kota Lubuk Linggau dan Mura sendiri.
Seiringnya perkembangan, Mura juga diharapkan mampu menjadi penopang pangan hingga Kota Palembang, Bengkulu dan Jambi.
Baca Juga: DPR Minta Penyelenggara Pemilu Cermati KTP Elektronik
Dalam kunjungan tersebut, tim Kunker Komisi IV DPR, yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR, Edhy Prabowo bersama jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), memberikan bantuan bibit dan pinjaman modal untuk meningkatkan produksi ikan air tawar, sehingga berdampak pada kesejahteraan petani.
Bantuan yang diberikan secara langsung berupa 4.800 ekor calon induk ikan nila, 100.000 ekor benih ikan mas, 100.000 ekor benih ikan nila, 10.000 ekor benih ikan patin, 100.000 benih ikan nilem, paket budi daya ikan Lele teknologi bioflok, unit chest freezer serta bantuan pinjaman modal usaha sebesar Rp 2,042 miliar bagi pelaku usaha perikanan di Mura.
Anggota Komisi IV DPR, Fadholi berharap, dengan pemberian bantuan benih tersebut, program dan bantuan yang diberikan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Yang terpenting juga adalah pemberian pelatihan dan bimbingan, sehingga mereka bisa mandiri, karena ini merupakan mata pencaharian bagu mereka," tandas Fadholi.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Budi Daya KKP, Slamet Soebjakto menyampaikan bahwa pihaknya akan segera membangun instalasi perikanan budi daya khusus untuk memproduksi calon induk (broodstock) dan benih ikan air tawar di Mura. Kelak instalasi broodstock ini akan mampu memenuhi kebutuhan calon induk dan benih ikan air tawar di Pulau Sumatera.
Baca Juga: Ketua DPR : Pengguna Aplikasi DPR Now! Meningkat Signifikan
Sebagai informasi, produksi perikanan budi daya se-Kabupaten Musi Rawas pada 2018 sebesar 70.731,86 ton, tumbuh positif dari tahun sebelumnya sebesar 65.709,00 ton, dengan luas lahan potensial mencapai 3.500 hektare, sedangkan jumlah pembudidaya ikan tercatat 4.635 orang.
