Setjen DPR dan USINDO Jalin Kerja Sama Penguatan Kapasitas Building
Mereka membicarakan kerja sama kedua institusi.
Suara.com - Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, didampingi Kepala Pusat Perancangan Perundang-Undangan Badan Keahlian (BK) DPR, Inosentius Syamsul dan Kepala Bagian Sekretariat Komisi VII DPR, Nanik Herry Murti, menerima kunjungan Ketua United States – Indonesia Society (USINDO), J. Stapleton Roy. Mereka membicarakan kerja sama kedua institusi untuk penguatan kapasitas building di DPR.
“Untuk itu, kami mengundang perancang maupun tenaga ahli dari dewan di Indonesia, sebanyak delapan orang untuk penguatan kapasitas di Washington. Dia ke sini untuk memastikan kriteria-kriteria tenaga ahli dewan yang dikirim ke Washington,” ujarnya, usai pertemuan dengan Ketua USINDO di Ruang Rapat Setjen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
USINDO mempunyai konsen dan komitmen untuk membantu parlemen Indonesia dalam berbagai hal. Untuk periode ini, USINDO akan fokus pada bidang energi.
USINDO merupakan organisasi non - pemerintahan, yang secara eksklusif berdedikasi untuk meningkatkan pemahaman Amerika Serikat tentang Indonesia, pengertian Indonesia tentang Amerika Serikat, dan memperkuat hubungan di antara kedua negara dan penduduknya.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Maksimalkan Peran untuk Selamatkan Palestina
Indra menjelaskan, penguatan kapasitas building akan melibatkan unsur tenaga ahli dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Mereka menjadi tulang punggung untuk mempelajari draf RUU atau naskah akademik. Short course bukan sekolah dalam jangka waktu yang lama, sekolah dalam dua tiga minggu, tapi mempelajari dasar-dasar perancangan undang-undang yang berkaitan dengan energi,” papar Indra.
Ia menyebut, Setjen dan Badan Keahlian DPRakan membuka seleksi para tenaga ahli dan peneliti yang memiliki konsen dan kemampuan dasar tentang perancangan undang-undang maupun energi, dan akan diundang ke Washington mengikuti short course.
Saat ini, DPR sedang merancang RUU Migas, RUU Mineral dan Batu Bara, serta RUU Energi Baru dan Terbarukan. Menurut Indra tiga hal tersebut menjadi perhatian USINDO.
“Mereka akan membantu tenaga ahli-tenaga ahli mendalami dan membuka wawasan perancang tentang sebuah RUU energi. Bukan hanya energi baru terbarukan, tapi juga migas dan minerba pun mereka akan membantu, mengasistensi tenaga ahli kita,” pungkas Indra.
Baca Juga: DPR RI Akan Bentuk Pansus Pemindahan Ibu Kota Negara