Ketua DPR Ingatkan Pengusaha Bayar THR Sesuai Ketentuan

Fabiola Febrinastri
Ketua DPR Ingatkan Pengusaha Bayar THR Sesuai Ketentuan
Bamsoet, saat buka puasa Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu (26/5/2019). (Dok : DPR)

THR wajib diterima oleh para pekerja H-7 sebelum Idul Fitri.

Suara.com - Ketua DPR, Bambang Soesatyo mengingatkan para usaha agar tidak telat membayar Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pekerjanya. Sebagaimana ketentuan dari Kementerian Ketenagakerjaan, THR wajib diterima oleh para pekerja H-7 sebelum Idul Fitri.

"THR merupakan hak bagi para pekerja dan kewajiban bagi para pengusaha. Jika THR dibayar sebelum H-7, para pekerja pasti akan senang sekali. Pada akhirnya, pengusaha juga yang diuntungkan karena mereka bisa termotivasi dalam bekerja dan meningkatkan produktivitas," ujar Bamsoet, saat buka puasa Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu (26/5/2019).

Hadir dalam acara ini antara lain, Ketua DPD, Oesman Sapta Odang, Menteri Sosial, Agus Gumiwang, dan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita. Kemudian Abdul Latief, Agung Laksono, Erick Thohir, Maruarar Sirait, Ketum Hipmi, Bahlil Lahadalia, beserta pengurus dan anggotalainnya.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini juga minta para pekerja tetap melakukan aktivitas sebagaimana ketentuan yang berlaku. Jangan karena Ramadan dan mau mendekati Idul Fitri, produktivitas berkurang.

Baca Juga: Ketua DPR Minta Aparat Menahan Diri dan Tak Terprovokasi Pengunjuk Rasa

"Hubungan para pekerja dan pengusaha harus harmonis. Jangan hanya menuntut hak, namun melupakan kewajiban. Pekerja merupakan tulang punggung sebuah perusahaan. Jika tidak bisa melakukan pekerjaan secara profesional, maka perusahaan tidak bisa berdiri tegak," tutur Bamsoet.

Selain itu, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini berharap, Hipmi mampu menjadi wadah bagi para pengusaha untuk meningkatkan kemampuan di era revolusi industri 4.0. Para pengusaha muda harus mampu menguasai teknologi dan informasi untuk menghindari ketertinggalan dan mampu bersaing di era revolusi industri 4.0.

"Era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan tersendiri bagi Hipmi. Saya mendorong para anggota untuk terus meningkatkan kemampuan adaptasi dan bisnis, karena persaingan global ke depan akan semakin sulit dan dunia berubah dengan cepat," pungkas Bamsoet.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI