Komisi I Minta BAKTI Fokus Kembangkan Infrastruktur Telekomunikasi

Fabiola Febrinastri
Komisi I Minta BAKTI Fokus Kembangkan Infrastruktur Telekomunikasi
Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais. (Dok : DPR)

Tugas BAKTI adalah penyedia infrastruktur dan ekosistem TIK bagi masyarakat.

Suara.com - Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais mendorong Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) fokus mengembangkan infrastruktur telekomunikasi Tanah Air dan memperkuat ekosistem digital. Sebagaimana diketahui, tugas BAKTI adalah penyedia infrastruktur dan ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi masyarakat, yang didanai dari kontribusi KPU/USO penyelenggara telekomunikasi.

“Tidak dapat dipungkiri, sejalan dengan perkembangan TIK, maka pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama. Dukungan infrastruktur TIK termasuk telekomunikasi akan mendorong daya saing di berbagai sektor, termasuk pariwisata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” ujar Hanafi, dalam sambutannya saat memimpin Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi I DPR, di Provinsi Bali, Jumat, (26/7/2019).

Legislator Fraksi PAN itu menuturkan, sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan, Komisi I ingin mengetahui informasi terkait pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk pengembangan sektor pariwisata dan UMKM, khususnya melalui program-program yang dijalankan oleh BAKTI, seperti Palapa Ring, akses internet, Base Transceiver Station (BTS) dan lain-lain.

“Hasil pertemuan ini, nantinya akan kami gunakan sebagai bahan rujukan dan evaluasi bersama dalam rapat kerja Komisi I dengan pemerintah,” imbuh Hanafi, dalam rapat yang dihadiri oleh BAKTI, PT. Telkom, serta jajaran Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Provinsi Bali.

Baca Juga: DPR : UU Sistem Pendidikan Kedokteran Sudah Tak Relevan

Sebelumnya, Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah (LTIMP) BAKTI, Danny Januar memaparkan, BAKTI merupakan badan layanan umum dibawah Kemenkominfo yang melakukan penyediaan infrastruktur dan ekosistem TIK di seluruh wilayah Indonesia.

“Sejak 2017, kami difokuskan untuk membangun daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T),” jelasnya.

Dari segi infrastruktur, untuk memperkecil digital divide di seluruh negeri, BAKTI telah membangun Palapa Ring di 57 kabupaten kota yang tidak terjangkau oleh jaringan internet, pembangunan BTS, dan satelit multifungsi.

“Kami masih ada tugas besar, yakni membangun 4000 BTS lagi, sehingga di 2020 mungkin kami bisa mendeklarasikan Indonesia merdeka sinyal,” tuturnya.

Baca Juga: DPR Minta PT Semen Padang Harus Patuhi UU No.32 Tahun 2009


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI