Komisi I Dukung Peningkatan Kerja Sama Pertahanan Indonesia - AS

Fabiola Febrinastri
Komisi I Dukung Peningkatan Kerja Sama Pertahanan Indonesia - AS
Komisi I DPR menerima kunjungan delegasi House Democratic Partnership (HDP) Kongres Amerika Serikat. (Dok : DPR)

Pertemuan DPR dengan AS juga membahas banyak isu terkait hal-hal yang bisa dilakukan antara kedua pihak.

Suara.com - Komisi I DPR menerima kunjungan delegasi House Democratic Partnership (HDP) Kongres Amerika Serikat, yang dipimpin anggota Kongres, David Price. Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais, yang memimpin pertemuan itu mengatakan, perlu ada peningkatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan AS.

Pertemuan yang turut dihadiri anggota Komisi I DPR, Lena Maryana, Evita Nursanty, Junico BP Siahaan, dan Jerry Sambuaga ini merupakan bagian dari program kerja sama antara parlemen Indonesia - AS untuk meningkatkan kinerja dan kualitas parlemen, baik dalam bidang legislasi, pengawasan, maupun anggaran.

Tidak hanya itu, pertemuan DPR dengan AS juga membahas banyak isu terkait hal-hal yang bisa dilakukan antara kedua pihak. Salah satunya, kerja sama pertahanan Indonesia dan AS, dimana sebelumnya sempat terjadi embargo AS terhadap Indonesia dan terhambatnya pelatihan Komando Pasukan Khusus (Kopasus) TNI AD.

“Mereka bersedia untuk menyelesaikan sepenuhnya atau menuntaskan permasalahan tersebut. Memang kerja samanya sudah meningkat menjadi sebuah strategic partnership antara Indonesia - Amerika Serikat, tetapi dari sisi kongres masih belum disesuaikan, sehingga mereka punya kesediaan untuk membereskan hal tersebut,” ungkap Hanafi, di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Baca Juga: DPR Minta Pemindahan Ibu Kota Jangan Bebani APBN

Meski Hanafi mengakui bahwa hal ini bukan permasalahan besar, namun ini cukup menghambat ketika kerja sama Indonesia - AS sudah meningkat ke level strategic cooperation.

“Sebaiknya tidak ada lagi masalah, seperti misalnya Kopasus yang tidak bisa melakukan training di Amerika, karena itu kan sudah masa lalu. Dengan terbukanya strategic cooperation, masalah itu harusnya sudah tidak ada lagi di Kongres (AS),” tutup Hanafi.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI