Indonesia Pererat Kerja Sama dengan Kazakhstan

Fabiola Febrinastri
Indonesia Pererat Kerja Sama dengan Kazakhstan
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon memberikan cinderamata kepada Duta Besar Kazakhstan untuk Republik Indonesia, Daniyar Sarekenov. (Dok : DPR)

Kerja sama yang dimaksud berupa hubungan antar kedua negara melalui Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB).

Suara.com - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menerima kunjungan Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesi,a Daniyar Sarekenov, untuk mempererat kerja sama Indonesia dengan Kazakhstan. Kerja sama yang dimaksud berupa hubungan antar kedua negara melalui Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB), agar dapat membuka pasar yang luas, seperti kerja sama bisnis, ekonomi, perdagangan, maupun kerja sama lain di bidang lain baik pertahanan maupun bidang-bidang yang diinginkan kedua negara.

“Kedua negara sudah ada kerja sama melalui GKSB, yang sudah kita dirikan sejak 2 tahun lalu. Tentu kita dalam diplomasi parlemen, mendukung diplomasi kedua negara supaya kita bisa membuka pasar yang luas, kerja sama bisnis, ekonomi, perdagangan, dan sebagainya, maupun kerja sama lain di bidang lain, baik pertahanan maupun bidang-bidang yang kedua negara inginkan,” ujarnya, usai menerima kunjungan Dubes Kazakhstan di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (12/8/2019).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) ini juga memberikan undangan kepada Dubes Kazakhstan, agar turut hadir dalam World Parliamentary Forum on Sustainable Development Goals (WPFSD) di Bali, September mendatang.

“Undangan itu ditujukan kepada dubes maupun Parlemen Kazakhstan, agar dapat turut hadir dalam World Parliamentary Forum on SDGs ketiga di Bali, pada September mendatang,” tandas Fadli.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Berdayakan Rektor Lokal untuk Tingkatkan Kapasitas PT

Sebelumnya, politisi Fraksi Partai Gerindra ini bersama dengan Dubes Kazakhstan juga mendiskusikan persiapan konferensi Eurasia (Europe - Asia) yang akan dilaksanakan 25 September, di ibu kota Kazakhstan, Astana, yang sekarang berubah menjadi Kota Nur Sultan. Acara tersebut diikuti oleh 55 negara dan Indonesia akan mengirimkan 5 delegasi dalam acara tersebut.

“Mereka datang dalam rangka untuk diskusi tentang persiapan Konferensi Euro Asia yang akan diselenggarakan kota Nur Sultan pada 25 September mendatang. DPR akan mengirim 5 orang dalam kegiatan Konferensi Euro Asia, yang biasanya diikuti oleh 55 negara,” pungkas legislator dapil Jawa Barat V itu.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI