Presiden Jokowi Apresiasi Keberhasilan DPR Jalankan Fungsi Pengawasan
DPR terus menjalankan diplomasi parlemen, baik secara bilateral maupun multilateral.
Suara.com - Presiden RI, Joko Widodo mengapresiasi DPR RI dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, dengan membentuk delapan 7im pengawas, satu panitia angket, dan 35 panitia kerja di berbagai ranah pembangunan.
Salah satunya, sambung Presiden Jokowi, dengan dibentuknya Panja Evaluasi Pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 untuk memastikan penyelenggaraan pemilu makin berkualitas di masa mendatang.
“Terkait fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, DPR antara lain telah membentuk delapan tim pengawas, satu panitia angket, dan 35 panitia kerja di berbagai ranah pembangunan. Salah satunya, Panja Evaluasi Pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 untuk memastikan penyelenggaraan pemilu makin berkualitas di masa-masa yang akan datang,” ujar Jokowi, saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2019, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Jokowi juga mendukung DPR untuk melanjutkan diplomasi parlemen dalam memperkuat politik luar negeri Indonesia. Presiden menjelaskan, DPR menjadi tuan rumah pertemuan pimpinan parlemen dan perwakilan dari lima negara middle power, yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia (MIKTA) serta menjadi tuan rumah Forum Parlemen Dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan (World Parliamentary Forum on Sustainable Development Goals) untuk kedua kalinya, pada September 2018.
Baca Juga: Pidato di DPR, Jokowi Bahas Masalah Perlindungan Data Pribadi
Presiden Jokowi juga memuji kinerja DPR yang terus menjalankan diplomasi parlemen, baik secara bilateral maupun multilateral. Tidak hanya itu, DPR juga dinilai Jokowi telah berhasil menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan atas usulan pengangkatan sejumlah pejabat publik, khususnya pengangkatan sejumlah duta besar.
“Selama 2019, DPR telah memberi pertimbangan dan persetujuan terhadap 34 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh untuk negara-negara sahabat,” imbuhnya.