Fadli Zon Mengapresiasi Pameran Museum DPR RI
Museum DPR RI merupakan objek vital yang merekam perjalanan Parlemen Indonesia.
Suara.com - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengapresiasi penyelenggaraan Pameran Museum DPR RI, yang untuk pertama kalinya diadakan bersama dengan perwakilan 20 museum lainnya di Indonesia.
Menurut Fadli, hal tersebut adalah satu hal yang sangat baik, terutama bagi Museum DPR RI untuk dapat saling menjalin komunikasi dengan berbagai museum.
Hal itu diungkapkannya, saat membuka Seminar dan Pameran Museum DPR RI yang bertema "Museum untuk Kemajuan Informasi dan Peradaban Bangsa", yang menjadi rangkaian peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-74, HUT DPR ke-74 dan HUT Museum DPR ke-28, di lobi Gedung Nusantara DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).
“Kita mengadakan sebuah perhelatan, yang saya kira untuk pertama kalinya kita adakan di DPR ini, yaitu Pameran Museum DPR RI, dengan perwakilan 20 museum. Tahun lalu, kita menyelenggarakan dalam rangka HUT DPR dan HUT Proklamasi Kemerdekaan. Biasanya hanya ada Museum DPR RI ,tapi kali ini kita menyelenggarakan bersama dengan 20 museum lain,” ujar Fadli.
Baca Juga: Prabowo Minta Anggota DPR RI dari Gerindra Ikut Damaikan Situasi di Papua
Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) ini juga menegaskan akan terus berjuang untuk mengembangkan Museum DPR RI. Museum DPR RI merupakan objek vital yang merekam perjalanan Parlemen Indonesia.
“Ini adalah satu hal yang penting, terlebih mengingat Museum DPR RI telah memasuki usia ke-28 tahun pada 16 Agustus 2019,” tutur Fadli.
Ia mengungkapkan, ke depan, ia turut mendukung kemajuan permuseuman Indonesia. Fadli menjelaskan, dukungan itu akan diwujudkan dengan menciptakan sebuah payung hukum yaitu Undang-Undang (UU) tentang museum.
“Bisa dengan UU tersendiri atau digabung dengan UU Cagar Budaya, sebagai bagian upaya kita dalam memajukan kebudayaan kita yang sejalan dengan UU Pemajuan Kebudayaan,” katanya.
Politisi Partai Gerindra ini berharap, pameran ini mampu menumbuhkan kesadaran baru bagi masyarakat luas bahwa museum bukanlah sebuah akhir dari perkoleksian, namun justru sebagai artefak hidup yang menjadi bagian dari perjalanan peradaban kedepan untuk membangun jatidiri bangsa.
Baca Juga: DPR Menyarankan, Prolegnas akan Datang Sebaiknya Disusun Realistis
“Mudah-mudahan, dengan adanya berbagai pameran museum yang diselenggarakan di berbagai tempat, termasuk di DPR ini, kita bisa membuat kesadaran baru bagi masyarakat. Kesadaran bahwa museum bukanlah sebuah akhir dari perkoleksian, namun justru artefak yang hidup sebagai bagian dari perjalanan peradaban kedepan untuk membangun identitas dan jati diri bangsa,” pungkas Fadli.