Parlemen Remaja 2019, Upaya Persiapkan Generasi Muda Terdidik
Parlemen Remaja 2019 dibuka oleh Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar.
Suara.com - Deputi Bidang Persidangan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR, Damayanti mengatakan, dalam rangka mempersiapkan generasi muda terdidik yang berkualitas, Setjen dan BK DPR menyelenggarakan kegiatan Parlemen Remaja Tingkat SMA/SMK/MA sebagai agenda kegiatan tahunan.
“Kegiatan Parlemen Remaja merupakan wujud tanggung jawab kami dalam mendidik generasi bangsa, agar memahami kesadaran berpolitik yang baik dan beretika,” ujarnya, sapaan akrab Damayanti, saat menghadiri pembukaan Parlemen Remaja 2019 di Wisma Griya Sabha Kopo DPR, Bogor, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).
Parlemen Remaja 2019 dibuka oleh Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar.
Maya menjelaskan, dalam kegiatan Parlemen Remaja, digambarkan mengenai suasana atmosfer rapat anggota dewan yang dilakukan di Gedung DPR kepada para peserta Parja.
Baca Juga: Ketua DPR : Indonesia Perlu Reformasi Kebijakan Kesehatan Dunia
“Kita sampaikan bagaimana mekanisme bersidang. Bahwa sidang bukan seperti sidang biasa pada umumnya. Ada tata cara, sopan santun, dan etika mengenai bagaimana cara bertanya dan juga dalam mengambil keputusan. Mekanisme ini harus diajarkan supaya aturan main dalam suatu persidangan itu jelas," ucapnya.
Menurutnya, para peserta diharapkan bisa melihat secara nyata anggota dewan bekerja.
“Sesuai tema yang diusung dalam Parlemen Remaja tahun ini, yaitu 'Remaja Peduli Lingkungan. Cinta Bumi Cinta Lingkungan', para remaja yang terpilih dengan latar belakang yang baik itu diharapkan, nantinya akan tertanam dalam diri mereka kecintaan terhadap lingkungan dan bisa menularkannya kepada orang lain," kata Maya.
Pengalaman dan pengetahuan tentang kegiatan anggota DPR yang didapat oleh para peserta, agar tidak berhenti, tetapi bisa dibagi dan diceritakan kepada kawan-kawan di daerah mereka masing-masing. Maya menilai, seleksi pelaksanaan Parlemen Remaja tahun 2019 semakin baik dari tahun sebelumnya dan performa peserta juga meningkat.
“Saya sempat kaget, karena ternyata peminatnya banyak sekali, yakni lebih dari 11 ribu pendaftar. Seleksi yang dilakukan juga lebih terkualifikasi dengan baik. Saya harap akan menjadi pilot project ke depannya, bagi para peserta sebagai manusia muda dan dapat menularkannya kepada orang lain," imbuh Maya.
Baca Juga: Ketua DPR : Peningkatan Kualitas Pendidikan, Tantangan Terbesar Indonesia