Pelajari Energi Terbarukan, DPR Kunjungi Republik Ceko

Fabiola Febrinastri
Pelajari Energi Terbarukan, DPR Kunjungi Republik Ceko
Kunjungan DPR ke Ceko. (Dok : DPR)

Sudah saatnya Indonesia beralih menggunakan energi terbarukan demi kelangsungan dan masa depan bangsa.

Suara.com - Kebutuhan pada energi terbarukan atau renewable energy, sudah sangat mendesak. Dunia tidak bisa lagi tergantung kepada energi bahan bakar fosil, karena diperkirakan akan habis. Cadangan minyak bumi, batubara dan gas di Indonesia akan habis dalam kurun waktu 80 tahun ke depan. 

Tujuan utama kunjungan parlemen Indonesia yang dipimpin Wakil Ketua DPR, Koordinator Urusan Industri dan Pembangunan, Agus Hermanto, adalah untuk mempelajari pengembangan penggunaan energi terbarukan dan industrinya di Republik Ceko. Lada Surya Perfect adalah tempat yang tepat untuk tujuan tersebut, karena merupakan salah satu lada surya terbesar di sana. 

"Pemerintah Indonesia, melalui presiden Jokowi, sudah tanda tangan Paris Agreement, dimana kita menetapkan 23 persen energi yang berasal dari energi terbarukan, pada tahun 2025, sehingga kita harus menuju ke arah sana, " katanya, Ceko, Selasa (2/9/2019).  

Selanjutnya, Indonesia akan mengurangi emisi sebesar 29 persem pada 2030. Untuk  memenuhi kebutuhan energi dan mencapai target pengurangan emisi,  Indonesia berupaya mengoptimalkan potensi energi terbarukan yang berlimpah, termasuk energi surya.

Baca Juga: DPR Sahkan RUU Pekerja Sosial dalam Rapat Paripurna

Sehubungan dengan hal tersebut, parlemen Indonesia saat ini juga sedang menyusun undang-undang energi terbarukan. Sementara itu, menurut ketua komisi VI DPR, Teguh Juwarno, sudah saatnya Indonesia beralih menggunakan energi terbarukan demi kelangsungan dan masa depan bangsa. 

"Dibutuhkan komitmen yang nyata dari negara untuk mengembangkan renewable energy. Jika kita ingin memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita, maka reneweble energy adalah pilihan yang harus kita ambil," kata politisi asal Partai Amanat Nasional ini.

Terpilihnya perusahaan energi asal Republik Ceko ini, menurut Wakil Ketua Komisi I DPR, Satya Widya Yudha, yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Timur IX, adalah karena perusahaan ini berada tengah-tengah masyarakat Eropa.

"Kita memilih Ceko, karena di sini tidak terpisahkan dari masyarakat ekonomi Eropa. Mereka mendedikasikan pengembangan dari energi baru terbarukan secara konsisten," katanya. 

Selain Agus Hermanto, kunjungan muhibah ini juga diikuti oleh; 

Baca Juga: DPR Berperan Aktif Ajarkan Pendidikan Politik pada Generasi Muda

* Teguh Juwarno, Ketua Komisi VI DPR yang membawahi perdagangan, investasi, koperasi dan UKM, dan BUMN;
* Satya Widya Yudha, Wakil Ketua Komisi I DPR, yang membawahi urusan luar negeri, pertahanan dan informasi;
- Hartanto Edhie wibowo, anggota Komisi VII DPR, yang membawahi urusan energi, SDM, penelitian dan teknologi dan lingkungan;
- Yus Sudarso, anggota Komisi V DPR yang membawahi urusan komunikasi, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan publik dan percepatan pembangunan daerah tertinggal;
- Sayed Abu Bakar A. Assegaf, anggota parlemen dari Komisi VII DPR, yang membawahi urusan energi, sumber daya mineral, penelitian dan teknologi dan lingkungan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI