DPR Minta Lemhannas Perkuat Ketahanan Papua

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
DPR Minta Lemhannas Perkuat Ketahanan Papua
Komisi I DPR, Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sestama Lemhannas dan Sesjen Wantannas di Gedung DPR, Jakarta. (Dok : DPR).

Lemhannas harus segera menyampaikan nilai ketahanan seluruh provinsi di Indonesia.

Suara.com - Anggota Komisi I DPR, Supiadin Aris Saputra menegaskan, terkait kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat akhir-akhir ini, ia minta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) segera memperkuat nilai ketahanan daerah tersebut, agar kejadian serupa tidak terulang. Ia juga mempertanyakan nilai ketahanan dua provinsi di timur Indonesia itu.

“Berapa nilai ketahanannya sampai bisa terjadi kasus kerusuhan seperti itu? Apakah nilai ketahanannya tanggung atau di bawah tanggung, ini harus dijelaskan,” paparnya, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sestama Lemhannas dan Sesjen Wantannas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Politisi Partai NasDem ini mengatakan, daerah-daerah di Indonesia yang masih tertinggal jauh harus segera dibangun prioritas, demikian juga dengan penguatan terhadap ideologi bangsa dan negara terhadap pemerintah.

“Harus ada prioritas pembangunan dari pemerintah terhadap daerah-daerah yang masih tertinggal, atau yang mempunyai ideologi ketahanan yang lemah, sehingga pemerintah harus mencari cara bagaimana meningkatkan ideologi di daerah tersebut,” pesan Supiadin.

Baca Juga: Tak Dibacakan saat Paripurna, 10 Fraksi DPR Setuju Revisi UU KPK

Legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat tersebut menilai, Lemhannas harus segera menyampaikan nilai ketahanan seluruh provinsi di Indonesia, sehingga jika ada yang masih lemah, perlu segera diperkuat dan kejadian seperti di Papua tidak terulang.

“Saya minta kepada Lemhannas agar diberikan gambaran, berapa nilai ketahanan dari seluruh provinsi di Indonesia, sehingga kami bisa mempunyai gambaran juga dalam menganalisis permasalahan tersebut. Tentunya dengan harapan, agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Supiadin.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI