Fadli Zon Gelar Pertemuan Bilateral, Bahas Kerja Sama Antar Negara
Indonesia sudah menjalin beberapa kerja sama dengan Korea Selatan.
Suara.com - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, di sela-sela World Parliamentary Forum on Sustainable Development (WPFSD) ke-3, melakukan pertemuan bilateral dengan parlemen dari beberapa negara, yaitu Korea Selatan, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) Countries Parliamentary Network, Timor Leste, dan Qatar.
Pertemuan tersebut membahas beberapa potensi kerja sama yang bisa dikembangkan antara Indonesia dengan negara-negara tersebut.
“Dengan Korea Selatan, tentu saja kita mempunyai hubungan yang sangat baik. Kita punya satu tahap kerja sama yang disebut sebagai special strategic partnership antara Indonesia dengan Korea Selatan. Hubungan ekonomi, investasi, bahkan hubungan di bidang pertahanan, juga cukup dalam dengan Korea Selatan,” katanya di Badung, Bali, Rabu (4/9/2019).
Indonesia sudah menjalin beberapa kerja sama dengan Korea Selatan, diantaranya pembuatan kapal selam (submarine) sebanyak tiga unit, jet tempur serta beberapa peralatan lainnya. Selain itu, Korea Selatan juga sudah banyak melakukan investasi di Indonesia di berbagai bidang, termasuk manufaktur.
Baca Juga: Tak Dibacakan saat Paripurna, 10 Fraksi DPR Setuju Revisi UU KPK
Dengan pihak OECD countries parliamentary Network, Fadli mengatakan DPR memiliki hubungan yang sangat baik. DPR seringkali diundang pada pertemuan-pertemuan OECD di berbagai belahan dunia, seperti di Eropa, Amerika Latin maupun negara-negara lainnya.
Ke depan, Fadli ingin adanya Memorandum of Understanding (MoU) dengan OECD agar kerja sama bisa berkesinambungan.
Ketika bertemu dengan Ketua Parlemen Timor Leste, Fadli menyampaikan, Timor Leste mengapresiasi Indonesia (DPR dan pemerintah) yang terus mendukung keanggotaan Timor Leste di ASEAN.
“Mereka berharap ke depan, kerja sama di berbagai bidang termasuk di keparlemenan ini akan semakin kuat,” politisi F-Gerindra ini.
Kemudian Politisi dapil Jawa Barat V ini mengadakan pertemuan dengan delegasi parlemen Qatar. Menurutnya, Indonesia senantiasa membuka diri terhadap Qatar, meskipun beberapa negara tetangga di kawasan Teluk memblokade Qatar.
Baca Juga: RUU KPK, Seluruh Fraksi DPR Beri Pandangan Secara Tertulis di Paripurna
Investasi dari Qatar di Indonesia, seperti di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) sangat diharapkan untuk mengembangkan integrated halal tourism maupun investasi lainnya yang sudah disiapkan pemerintah.