Fahri Hamzah Apresiasi Workshop Budaya Integritas Nasional

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Fahri Hamzah Apresiasi Workshop Budaya Integritas Nasional
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat memberikan kata sambutan pada acara Workshop dengan tema ‘Budaya Integritas Nasional Dalam Pusaran Keluarbiasaan, Keunggulan dan Dinamika Lingkungan Strategis”. (Dok: DPR).

Menurut Fahri, dari berbagai seminar yang ia hadiri, acara ini merupakan salah satu seminar dengan tema yang sangat penting.

Suara.com - Workshop dengan tema ‘Budaya Integritas Nasional Dalam Pusaran Keluarbiasaan, Keunggulan dan Dinamika Lingkungan Strategis” yang diselenggarakan oleh Inspektorat Utama (Ittama) DPR RI bersama Kolaborasi Integritas Nasional (KIN) dan instansi lainnya diapresiasi Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Menurut Fahri, dari berbagai seminar yang ia hadiri, acara ini merupakan salah satu seminar dengan tema yang sangat penting.

Pasalnya, pembicaraan tema itu memiliki tanggung jawab yang besar dan besar nilainya tentang bagaimana membangun kultur baru dari suatu bangsa. Hal itu diungkapkan Fahri, saat hadir sebagai Keynote Speaker dalam workshop yang digelar di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) itu. Hadir dalam seminar ini antara lain Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Inspektur Utama Setjen dan BK DPR RI Setyanta Nugraha dan Ketua KIN Asep Chairullah.

“Seminar pagi ini bagi saya adalah tema yang  paling penting di tahun ini. Saya berterima kasih kepada Kolaborasi Integritas Nasional dan seluruh penyelenggara baik Ittama Setjen dan BK DPR RI, Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Westminster Foundation For Democracy. Ini kerja luar biasa dan levelnya harus dinaikkan terus,” ujar Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu.

Baca Juga: Paripurna DPR Setujui RUU Pesantren

Fahri menegaskan, jika mau maju menjadi bangsa besar dan kuat untuk bersaing dengan bangsa lain, maka harus ada perubahan mendasar dalam kultur bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memerlukan revolusi mental seperti yang pernah dipesankan Bung Karno dengan menekankan ‘Nation and Character Building’.

“Bangsa ini harus kembali menjadi bangsa yang kuat, bangsa berani dan memiliki determinasi. Ini yang disebut Bung Karno dengan ‘Nation and Character Building’. Harus ada pola berpikir yang melompat dan tepat,” tandas legislator dapil Nusa Tenggara Barat ini.

Lebih lanjut, Fahri menegaskan, sudah saatnya Indonesia membangun kembali kultur bangsa sebagai bangsa pesisir yaitu orang pesisir orang yang berani dengan tantangan, kuat menghadapi cobaan dan memiliki karakter terbuka. “Tugas besar di pundak Kolaborasi Integritas Nasional untuk melakukan sesuatu yang berdampak pada kehidupan bangsa Indonesia pada penciptaan moralitas dan budaya baru di kehidupan bermasyarakat kita,” pungkas Fahri.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI