DPR: Jaga Stabilitas Pangan di Masa Pandemi dengan Terapkan Nilai Pancasila

Fabiola Febrinastri
DPR: Jaga Stabilitas Pangan di Masa Pandemi dengan Terapkan Nilai Pancasila
Wakil Ketua Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) DPR RI Rachmat Gobel. (Dok : DPR)

Rachmat berharap agar semua itu dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Suara.com - Wakil Ketua Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) DPR RI, Rachmat Gobel menegaskan, pemerintah harus segera merumuskan langkah-langkah konkrit dalam menjaga stabilitas pangan Indonesia, terlebih lagi saat sedang terdampak pendemi Covid-19 saat ini.

“Pemerintah harus segera merumuskan langkah-langkah konkret dan tetap fokus pada peningkatan produksi pangan, distribusi dan menjaga harga pangan agar tetap stabil di masa pandemi Covid-19,” ungkap Rachmat, dalam Rapat Konsultasi Pimpinan DPR RI didampingi pimpinan Komisi I, III, IV, dan pimpinan Banggar dengan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Direktur Utama Bulog, Wakapolri, serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (8/6/2020).

Menjaga stabilitas pangan Indonesia di masa pendemi Covid-19 ini, salah satunya dengan cara menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan ekonomi. Misalnya dengan selalu mengutamakan dan mencintai produk indonesia, termasuk juga mengedepankan produksi pangan dalam negeri.

“Kita harus bisa mengutamakan produksi pangan dalam negeri untuk kebutuhan masyarakat. Jika semua itu diterapkan melalui konsumsi pangan lokal, maka Indonesia tidak akan tergantung lagi pada produk pangan impor,” tegas politisi Partai Nasdem ini.

Baca Juga: Soal RUU Pemilu, Fadli Zon Harap DPR Jauhi Kepentingan Jangka Pendek Parpol

Terkait dengan pendistribusian bahan pangan ke seluruh wilayah Indonesia di masa pandemi Covid-19 ini, Rachmat berharap agar semua itu dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Terlebih lagi saat ini, beberapa wilayah di Indonesia tengah dan akan memasuki tatanan kehidupan baru (new normal).

Tugas pemerintah selanjutnya adalah terus mengedukasi dan meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan dalam situasi new normal tersebut kepada masyarakat luas, mengingat protokol kesehatan akan menjadi sebuah kebiasaan atau tradisi baru yang harus selalu dilakukan masyarakat Indonesia.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI