Ketua DPR Minta Penerapan New Normal di Pasar Tradisional Diperhatikan

Chandra Iswinarno
Ketua DPR Minta Penerapan New Normal di Pasar Tradisional Diperhatikan
Ketua DPR, Puan Maharani. (Youtube DPR RI)

Ia memandang, perhatian khusus dibutuhkan pasar tradisional lantaran perputaran roda ekonomi dan kebutuhan sehari-hari warga di sebuah daerah terdapat di pasar.

Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan perlunya langkah pencegahan penularan Covid-19 dalam aktivitas kegiatan di pasar tradisional saat penerapan New Normal.

Mengingat selama ini aktivitas pasar tradisional yang selalu ramai dan kekinian ditemukan adanya sejumlah kasus positif Covid-19 di beberapa pasar.

"Salah satu yang harus diperhatikan adalah kegiatan sosial dan ekonomi di pasar-pasar tradisional. Sudah ada laporan bahwa beberapa pedagang di pasar tradisional ada yang terinfeksi Virus Covid-19, di mana bila tidak ada penanganan yang tepat maka pasar tradisional bisa menjadi sumber penularan," kata Puan dalam keterangannya pada Rabu (10/6/2020).

Ia memandang, perhatian khusus dibutuhkan pasar tradisional lantaran perputaran roda ekonomi dan kebutuhan sehari-hari warga di sebuah daerah terdapat di pasar.

Baca Juga: Takut Jalani Rapid Test, Sejumlah Pedagang di Pasar Argosari Ngacir Pulang

"Padahal seringkali denyut nadi ekonomi daerah itu bisa terasa di pasar-pasarnya, yang juga menjadi salah satu tempat utama terjadinya interaksi sosial masyarakat sebuah daerah. Maka itu perhatian pemerintah terhadap penetapan dan penerapan protokol New Normal di pasar tradisional sangat dibutuhkan karena pasar tradisional adalah penggerak sektor ril ekonomi rakyat," ujar Puan.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menutup sementara tiga pasar di ibu kota Provinsi Jawa Barat tersebut. Hal itu dilakukan setelah ditemukan empat orang pedagang dari 3 pasar itu yang dinyatakan positif COVID-19.

Wali Kota Bandung Oded M Danial menyebutkan tiga pasar yang ditutup tersebut yakni Pasar Leuwi Panjang, Pasar Haurpancuh, dan Pasar Sadang Serang. Penutupan dilakukan mulai Senin (8/6/2020).

"Totalnya ada empat yang positif, di Pasar Haurpancuh satu orang, Pasar Leuwi Panjang dua orang, Pasar Sadang Serang satu orang," kata Oded di Balai Kota Bandung, Senin (8/6/2020).

Pedagang yang dinyatakan positif tersebut merupakan hasil dari rapid test hingga swab test atau Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan pemkot selama fase pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: 4 Pedagang Positif Corona, Bandung Tutup 3 Pasar

Selain pasar di Bandung, Pasar Karangayu Semarang ditutup selama tiga hari mulai, Senin (8/6/2020) hari ini. Penutupan dilakukan sementara. Ada temuan sejumlah pedagang yang positif Covid-19.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI