Rachmat Gobel : Pelaku Usaha harus Beradaptasi dengan Pandemi Covid-19

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Rachmat Gobel : Pelaku Usaha harus Beradaptasi dengan Pandemi Covid-19
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel. (Dok: DPR).

Pelaku usaha harus beradaptasi dengan cara berpikir kreatif.

Suara.com - Di masa pandemi Covid-19 dan situasi belum stabil dalam penyesuaian tatanan kehidupan baru (new normal) berlangsung, Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel menyarankan agar kalangan dunia usaha harus memanfaatkan aktivitas sebaik mungkin dengan mengikuti protokol kesehatan.

Menurutnya, hal ini tidak mudah dan berisiko tinggi, namun tidak ada pilihan lain, agar kegiatan ekonomi tidak mandek dan krisis berkepanjangan.

"Mau tidak mau, pelaku usaha harus beradaptasi dengan cara berpikir kreatif, dan berani melakukan shifting pola kerja baru di lingkup industri, maupun ruang publik," papar Rachmat saat memberikan Pengantar Seminar Live by InCore-Tax Maksi Trisakti, di Jakarta, baru-baru ini.

Wakil Ketua Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) ini memaparkan, saat ini telah terjadi revolusi pasar yang signifikan, karena respons konsumen terhadap produk dan perdagangan, serta edukasi, telah berubah drastis. Dengan demikian, pelaku usaha, eksekutif, dan legislatif, harus mencari solusi di era perubahan tersebut.

Baca Juga: Kemendikbud Gandeng Netflix Dikritik, DPR: Hambat Kreativitas Anak Bangsa

"National interest harus menjadi kata kunci bagi semua pihak dalam memafaatkan momentum besar menuju negara industri maju, berpenghasilan dan daya tahan tinggi menghadapi krisis," tandas politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu.

Pandemi, dalam waktu singkat mengubah perilaku konsumen dari transaksi konvensional ke pola dalam jaringan (online). Rantai pasok berubah, kontak fisik antara produsen dan konsumen makin minim, tuntutan harga jual kian kompetitif, dan sistem transaksi pembayaran dituntut semakin ideal.

"Sudah saatnya para pelaku usaha, pemerintah, dan politikus mengubah mindset. Langkah sistematis harus dibangun, mulai dari evaluasi gaya kepemimpinan yang ada, hingga penguasaan pasar," pungkas legislator dapil Gorontalo itu. 


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI