Puan Maharani Minta Kampanye Kreatif Cegah Klaster Covid-19 di Pilkada

Fabiola Febrinastri | Dian Kusumo Hapsari
Puan Maharani Minta Kampanye Kreatif Cegah Klaster Covid-19 di Pilkada
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Dok : DPR).

Para calon kepala-wakil kepala daerah, para pendukungnya, serta masyarakat harus sama-sama saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan pada saat kampanye.

Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pengetatan protokol kesehatan dalam seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Menurut Puan, para pasangan calon kepala daerah dituntut kreatif saat kampanye di masa pandemi guna mencegah penularan virus Corona (Covid-19).

“Kampanye Pilkada harus semakin kreatif, agar visi dan misi calon tetap tersampaikan ke masyarakat, tetapi protokol cegah Covid-19 tetap terjaga,” kata Puan dalam siaran persnya, Selasa (15/9/2020). Ia mengungkapkan, salah satu bentuk pencegahannya adalah membatasi pertemuan dengan banyak orang di satu lokasi.

Para calon kepala-wakil kepala daerah, para pendukungnya, serta masyarakat harus sama-sama saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan pada saat kampanye. Semua aktivitas kampanye, kata Puan, harus dilakukan dengan mengenakan masker, sering cuci tangan, dan menjaga jarak fisik. “Batasi pertemuan-pertemuan yang berkerumun,” terang politisi PDI-Perjuangan itu.

Semua pihak wajib melaksanakan protokol Covid-19 untuk menyukseskan Pilkada 2020. Puan mengaku khawatir, banyak klaster Pilkada bermunculan jika protokol kesehatan diabaikan dalam tahapan pilkada serentak. Berdasarkan laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), ada 243 bakal pasangan calon kepala-wakil kepala daerah yang diduga melanggar protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca Juga: Ketua DPR Pastikan DPR Tetap Produktif di Masa Pandemi Covid 19

Temuan dugaan pelanggaran itu terjadi pada masa pendaftaran calon Pilkada 2020, sejak 4-6 September 2020. Dugaan pelanggaran itu dilakukan sebanyak 141 bakal pasangan calon yang melanggar protokol kesehatan pada hari pertama dan 102 bakal pasangan calon yang melanggar pada hari kedua. “Perketat protokol cegah Covid-19 agar Pilkadanya berhasil, sukses, berjalan lancar, tidak ada klaster Covid-19 di Pilkada,” tandasnya.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI