Anggota DPR Apresiasi Kemenhub Revitalisasi Jalur Kereta Api
Politisi Fraksi PKS ini mengungkapkan lima keunggulan kereta api, yakni hemat penggunaan ruang, tingkat keselamatan tinggi, tidak macet, hemat energi, dan ramah lingkungan.
Suara.com - Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Syaikhu mengapresiasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang merevitalisasi jalur kereta api (KA) Ciranjang-Cipatat, Jawa Barat, sekaligus mendorong agar hal tersebut terus berjalan ke depannya.
“Patut diapresiasi langkah Kemenhub merevitalisasi jalur kereta api tersebut, meski saat ini kondisi sedang sulit, dimana bangsa kita tengah mengalami Pandemi Covid-19, tapi Kemenhub masih memperhatikan revitalisasi,”ujar Syaikhu melalui siaran pers nya, Selasa (22/9/2020).
Ia berharap program tersebut harus terus berjalan, karena KA merupakan moda transportasi massal yang efektif mengurangi kemacetan. Data dari PT Kereta Api Indonesia, tercatat KA sudah mengangkut 429 juta penumpang dan 47 juta ton barang logistik di seluruh penjuru Sumatera dan Jawa. Angka tersebut jumlah yang sangat besar. Oleh karenanya, sektor itu tidak boleh diabaikan karena pengaruhnya untuk mengurangi kemacaten cukup signifikan.
Politisi Fraksi PKS ini mengungkapkan lima keunggulan kereta api, yakni hemat penggunaan ruang, tingkat keselamatan tinggi, tidak macet, hemat energi, dan ramah lingkungan. Lima keunggulan tersebut jelas tidak dimiliki moda transportasi lainnya. Untuk itu, pihaknya mendorong agar revitalisasi jalur KA yang tidak aktif terus dilakukan.
Baca Juga: DPR : Alsintan Jadi Terobosan Kementan Tingkatkan Nilai Tambah Petani
Apalagi jika dalam revitalisasi, pemerintah melibatkan masyarakat setempat melalui program padat karya. Ini akan jadi salah satu solusi mengatasi dampak ekonomi pandemi. “Pihak Kemenhub bisa buat program padat karya dalam melakukan revitalisasi. Ini bisa jadi solusi atasi dampak ekonomi wabah Corona,” tambah Mantan Wakil Walikota Bekasi ini.
Sebagaimana diketahui Kemenhub merevitalisasi jalur KA Ciranjang-Cipatat. Ini merupakan proyek tahap kedua dari tiga tahap reaktivasi jalur KA Cianjur-Padalarang yang berhenti beroperasi sejak 2012 silam.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyebut pada tahap kedua ini, anggaran yang dikucurkan dari APBN 2019 sebesar Rp 118 miliar untuk peningkatan jalur dengan penggantian rel KA R.33 menjadi R.54. Di samping itu, anggaran juga akan digunakan untuk normalisasi badan jalan guna meningkatkan keselamatan, kenyamanan, aksesibilitas, serta mobilitas masyarakat.