DPR : Perlu Strategi Komunikasi untuk Sampaikan Informasi pada Publik

Fabiola Febrinastri
DPR : Perlu Strategi Komunikasi untuk Sampaikan Informasi pada Publik
Strategi Pengelolaan Isu Menjadi Hasil Analisis dan Rekomendasi" Biro Pemberitaan Parlemen di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (2/12/2020). (Dok : DPR)

Banyak kegiatan dewan yang belum diketahui publik dengan baik.

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar mengatakan, perkembangan teknologi media yang semakin pesat, menjadikan informasi lebih cepat dan mudah diakses oleh masyarakat. Kecepatan ini menjadikan informasi yang diterima menjadi masif dan menimbulkan beragam opini publik.

Dalam hal ini, Biro Pemberitaan Parlemen Sekratariat Jenderal DPR RI, khususnya Bagian Media Cetak dan Media Sosial menjadi jembatan informasi antara DPR RI dengan masyarakat. Karenanya, diperlukan strategi komunikasi yang baik, sehingga berbagai informasi tentang kinerja DPR RI dapat tersampaikan kepada publik secara objektif.

"Saya mengharapkan, kepada seluruh peserta untuk menggali ilmu, informasi dan masukan-masukan untuk peningkatan kinerja kita semua di lembaga perwakilan rakyat ini," ungkap Indra saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Strategi Pengelolaan Isu Menjadi Hasil Analisis dan Rekomendasi" Biro Pemberitaan Parlemen di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

Menurutnya, Biro Pemberitaan Parlemen memiliki peran yang sangat strategis untuk membangun dan memperbaiki citra parlemen di masyarakat, salah satunya melalui fungsi analisis media. Terutama, kegiatan analisis media mulai dari membuat rekomendasi hingga manajemen isu ini tidak lepas dari peran dalam menangkap, menerjemahkan dan menyampaikan pesan terhadap kinerja DPR RI di tengah masyarakat yang kritis dan dinamis.

Baca Juga: Kotak Amal Minimarket jadi Dana Teroris, DPR: Bersedekah Harus Selektif

Selain itu, Indra menambahkan banyak kegiatan dewan yang belum diketahui publik dengan baik. Ia mencontohkan krisis komunikasi dari pemberitaan negatif mengenai UU Cipta Kerja, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Melalui fungsi pengelolaan dan manajemen isu, analis media diharapkan mengelola isu secara tepat sehingga menghasilkan analisi media dan rekomendasi yang berkredibilitas.

"Pada akhirnya, kita semua yang duduk di sini harus mampu membangun dan memperbaiki citra lembaga parlemen di masyarakat, DPR RI sebagai lembaga representatif harus dapat dipercaya oleh masyarakat, sehingga keberadaan Biro Pemberitaan Parlemen DPR menjadi penting untuk menunjang tugas dan fungsi dewan di bidang pengawasan, legislatif, anggaran, maupun diplomasi," imbuh Indra.

Adapun kegiatan ini bertujuan sebagai wadah berbagi ilmu dari narasumber yang profesional dan berpengalaman. Hadir Deputi Bidang Persidangan Setjen DPR RI Damayanti, Kepala Badan Keahlian DPR RI Inosentius Samsul, peneliti DPR RI hingga staf di lingkungan Biro Pemberitaan Parlemen. Hadir sebagai narasumber utama, Pranata Humas dan Manajer Dept Penelitian Litbang Kompas, Toto Suryaningtyas, dan Wakil Manajer Bidang Politik Dept Penelitian Litbang Kompas, Yohan Wahyu.

Baca Juga: DPR : Minimalisir Korban Bencana, Pemerintah harus Sigap Mitigasi


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI