Berantas Stunting di Kepri, DPR Dorong BKKBN Terus Koordinasi dengan Pemda

Fitri Asta Pramesti
Berantas Stunting di Kepri, DPR Dorong BKKBN Terus Koordinasi dengan Pemda
Anggota Komisi IX DPR RI Yahya Zaini. (Dok.DPR)

Komisi IX DPR RI Yahya Zaini menyebut kerja sama antara BKKBN Kepri dan Pemda perlu ditingkatkan

Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengimbau pentingnya peningkatkan koordinasasi antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau dengan pemerintah daerah setempat guna memberantas stunting.

Yahya bilang, perlu adanya kerja sama yang baik antara BKKBN Kepri dan pemda perlu dilancarkan. Sebab, ketika pemda tidak memberikan dukungan, program ini tidak berjalan dengan efektif.

"Saya menyarankan kepada BKKBN Provinsi Kepri terus melakukan koordinasi yang lebih erat lagi. Program stunting ini kan dari pusat, biasanya memang program seperti ini tidak menjadi primadona oleh pemda. Kalau pendekatannya tidak pas, maka tidak akan mendapatkan dukungan," ujar Yahya Zaini disela-sela kunjungan kerja Komisi IX DPR RI di Provinsi Kepri, Selasa (16/2/2021)

Tujuan program pemberantasan stunting ini sendiri adalah untuk menciptakan generasi yang unggul di masa depan.

Baca Juga: Komisi II DPR Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu Terkait Pilkada Jatim 2020

Politisi Fraksi Partai Golkar ini berharap agar pemda dapat memberi dukungan terhadap program stunting. Menurutnya, jika generasi tumbuh kerdil dan kurus, SDM yang berkualitas akan sulit tercapai. Sehingga, tidak sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi dalam rangka prioritas pembangunan nasional.

"Kita mendukung setiap upaya untuk menyelesaikan permasalahan stunting. Apalagi presiden sudah menugaskan kepada BKKBN sebagai leader untuk menangani stunting bersama 11 kementerian dan lembaga. BKKBN kan punya jaringan SDM yang sangat luas, mereka punya kader-kader posyandu yang menjadi ujung tombak di setiap desa dan kelurahan. Sehingga mereka bisa dijadikan bagian untuk menyosialisasikan program stunting ini," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Mediheryanto menjelaskan, pihaknya dalam penanganan stunting tidak hanya bersifat represif atau jangka pendek saja, tapi juga menggunakan strategi preventif untuk jangka panjang.

BKKBN juga sudah mendapat dukungan dari Kemendagri berupa surat edaran akan melakukan pemetaan dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah.

"Untuk Kepri sendiri, kami juga sudah mendapat dukungan berupa surat edaran gubernur terkait pelaksanaan dari pendataan. Dari hasil pendataan itu, kita akan mendapatkan data keluarga yang punya anak stunting dan data keluarga yang punya risiko tinggi. Kami akan mendapatkan pendataan itu melalui smartphone dan manual, tapi kita akan lebih mengutamakan melalui digital," jelasnya.

Baca Juga: Pimpinan DPR Sambut Baik Rencana Revisi UU ITE


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI