Indonesia - Norwegia Perlu Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Lingkungan

Fabiola Febrinastri
Indonesia - Norwegia Perlu Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Lingkungan
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok : DPR)

Hubungan bilateral Indonesia dan Norwegia yang terjalin selama 71 tahun ini.

Suara.com - Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani menyampaikan adanya peluang peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Norwegia. Ia menjelaskan, keberadaan peluang tersebut dapat muncul jika arus perdagangan antar dua negara seimbang. Hal ini berkaitan dengan Sovereign Wealth Fund (SWF), yang mana saat ini Indonesia baru membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

“Kiranya dapat dijajaki kemitraan lebih erat antara SWF Norwegia dan LPI di masa depan. Saya mengharapkan dukungan Storting bagi peningkatan hubungan Indonesia dan Norwegia di masa mendatang,” terang Puan dalam pertemuan virtual dengan Ketua Parlemen Norwegia (Storting) Tone Wilhemsen Troen, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (19/2/2021).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, hubungan bilateral Indonesia dan Norwegia yang terjalin selama 71 tahun ini, berlangsung secara multidimensi, melibatkan berbagai pihak, dan meliputi multisektor. Sebagai contoh, kerja sama dalam penanganan deforestasi. Menurutnya, hasil kerja sama REDD+ ini membuat Indonesia berhasil menurunkan emisi sebesar 11,2 juta ton pada tahun 2017.

“Kerja sama bilateral utama kedua negara adalah terkait REDD+ untuk mengatasi deforestasi dalam konteks perubahan iklim. Ini dapat menjadi contoh bagi keberhasilan kerja sama bilateral dalam mengatasi permasalahan global,” jelas wakil rakyat dapil Jawa Tengah V itu.

Baca Juga: Baleg DPR: Ada Mekanisme Jika Revisi UU ITE Masuk Prolegnas Prioritas 2021

Selain itu, legislator Fraksi PDI-Perjuangan tersebut menegaskan Indonesia dan Norwegia memiliki persamaan seperti menganut nilai demokrasi, menjunjung rule of law, menghargai hak asasi manusia (HAM), dan berkomitmen tinggi untuk perlindungan lingkungan hidup.

Ke depan, ia berharap, Indonesia menjaga komitmen kelangsungan sumber daya alam lewat hubungan bilateral ini, diantaranya, komitmen melindungi hutan tropis dan menjaga produksi kelapa sawit dengan memperhatikan aspek perlindungan lingkungan.

“Komitmen Indonesia ini merupakan bentuk kontribusi bagi upaya mengurangi emisi karbon yang akan bermanfaat bagi generasi mendatang,” tutup Puan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI