Anggota Komisi I DPR Salurkan Sembako ke Korban Gempa Bumi Jatim

Fabiola Febrinastri
Anggota Komisi I DPR Salurkan Sembako ke Korban Gempa Bumi Jatim
Komisi I DPR RI, Dapil Jatim IV dari fraksi PKB, Drs. HM. Syaiful Bahri Anshori MP. (Dok : DPR)

Ia berharap, bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PUPR.

Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI, Dapil Jatim IV dari fraksi PKB, Drs. HM. Syaiful Bahri Anshori MP, memberikan bantuan pada korban bencana gempa bumi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gempa, pasca bencana gempa yang menghantam.

Wilayah tersebut mengalami kerusakan terparah dan mengakibatkan warga sangat membutuhkan bantuan sembako maupun perbaikan rumah. Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi PKB, Syaiful Bahri, secara khusus melakukan tinjauan dan bantuan sembako dalam masa reses Sidang Paripurna ke 4 tahun 2021.

Dalam kunjungan ke lokasi bencana bersama tim program Suara Dapil TVR Parlemen, Syaiful Bahri memberikan bantuan pada warga secara Langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Lumajang. Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini, Sabtu (17/4/2021) menyerahkan ratusan sembako untuk membantu kebutuhan warga pasca bencana gempa bumi, yang menimpa beberapa rumah dan bangunan di beberapa kecamatan di Lumajang.

Gempa berkekuatan 6,1 magnitudo ini mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Sebanyak 3.748 unit bangunan rusak, 1.600 di antaranya rusak ringan, 1.130 rusak sedang, dan 1.018 rumah rusak berat. Wakil rakyat dari Dapil Jawa Timur IV, yang meliputi Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember itu merasa prihatin dengan peristiwa tersebut. Apalagi peristiwa tersebut terjadi bertepatan dengan bulan Ramadan.

Baca Juga: DPR: Jozeph Paul Zhang Bikin Gaduh, Jangan Biarkan Seenaknya di Medsos

"Apa yang saya lakukan ini adalah kewajiban saya sebagai wakil rakyat bagi masyarakat di wilayah Lumajang," kata Syaiful, saat mengunjungi langsung wilayah terdampak bencana.

Anggota Komisi I DPR RI itu menambahkan, apa yang dilakukannya memang tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan, mengingat banyaknya bangunan yang membutuhkan bantuan.

"Tapi paling tidak, bantuan ini bisa sedikit meringankan korban gempa kemarin," tambah Legislator PKB itu.

Mengenai proses penyalurannya, Syaiful, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Sembilan Bintang Amanah PKB itu menjelaskan, bantuan akan disalurkan melalui pasukan infantri dari Kodim 0821 / Lumajang, agar bisa segera di distribusikan kepada warga terdampak bencana.

"Saya sudah titipkan pada mereka, agar sembako tersebut bisa disalurkan di tempat yang sangat terdampak pasca gempa," pungkas Syaiful.

Baca Juga: DPR Agresif Dukung Vaksin Nusantara, Ketua IDI Khawatir BPOM Diintervensi

Sementara itu, Dandim 0821 / lumajang, Letkol Inf Andi A. Wibowo selaku kepala koordinasi kebencanaan gempa bumi wilayah Lumajang, mengapresiasi bantuan dari anggota DPR RI fraksi PKB itu. Menurutnya, kebutuhan warga terdampak bencana sangat di butuhkan saat ini.

Selanjutnya, Letkol Inf Andi menjelaskan alur distribusi bantuan yang akan di lakukan dalam membantu warga terdampak gempa bumi, mulai dari kawasan Kecamatan Tempursari, Pasirian, Pasrujambe Lumajang dan sejumlah Kecamatan lain. Letkol Inf Andi menambahkan, saat ini Jajaran TNI telah mendirikan Posko darurat bencana gempa di Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari Lumajang.

"Sejak beberapa malam tadi kami telah mendirikan Posko bencana gempa dan kami bersama warga tidur di Posko," katanya, Sabtu (17/4/2021).

Syaiful dalam kunjungannya tersebut, meminta agar Pemkab Lumajang bisa melakukan evakuasi terhadap warganya yang tinggal di sekitar tebing, mengingat di wilayah tersebut merupakan daerah pegunungan yang rawan terjadi tanah longsor, apabila terjadi gempa susulan.

Di akhir kunjungannya, ia berharap, bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PUPR, untuk memberikan bantuan khusus guna merehabilitasi bangunan dan fasilitas umum yang terdampak di wilyah tersebut.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI