BKSAP DPR Ajak Parlemen Dunia Dukung Palestina
Fadli mengingatkan bahwa dukungan Indonesia kepada Palestina merupakan mandat konstitusi.
Suara.com - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengambil langkah lanjutan melalui inisiasi peluncuran sebuah pernyataan bersama (Joint Statement) yang mengajak anggota parlemen dari seluruh dunia mengutuk kebrutalan Israel. Hal tersebut guna menyikapi kondisi di Palestina yang sudah dua pekan diserang oleh Israel dan menelan korban jiwa hingga 217 orang.
“Kami Pimpinan BKSAP menyampaikan dua hal. Pertama, kembali dan akan terus sangat mengutuk tindakan barbar Israel. Kedua, kami akan terus bergerak dengan aksi nyata sesuai kapasitas dan otoritas kami untuk menghentikan kekerasan tak berprikemanusiaan Israel,” tegas Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon saat menyampaikan pernyataan bersama secara virtual, Rabu (19/5/2021).
Lebih lanjut, BKSAP menyesalkan pascapertemuan level menteri Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) beberapa hari lalu yang ternyata belum bisa menghentikan aksi brutal Israel.
“Kami melihat urgensi extraordinary action yang dilakukan secara kolektif oleh komunitas global,” tegas Fadli.
Baca Juga: Tarif PPN Naik saat Pandemi, Menko Airlangga: Bakal Dibahas Bareng DPR
Untuk diketahui, sejak konflik memanas jelang Idulfitri lalu lantaran provokasi Israel melalui penggusuran paksa terbaru terhadap warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, kemudian meluas ke Jalur Gaza, BKSAP cepat menyampaikan sikap sangat tegas dengan mengutuk keras aksi barbar Israel dan mendesak jaminan keselamatan warga Palestina sebagai prioritas utama.
BKSAP juga menilai normalisasi hubungan dengan Israel bukan langkah positif dan bahkan menyarankan meningkatkan gerakan the Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) terhadap Israel. Terkait inisiasi pernyataan bersama tersebut, BKSAP mendasarkan bahwa langkah konkrit tersebut untuk menyikapi situasi sangat buruk di Palestina.
“Kami berupaya menggalang dukungan sebanyak mungkin agar para anggota parlemen dari seluruh dunia dapat menandatangani pernyataan bersama tersebut,” ujar Fadli yang juga Wakil Presiden the League of Parliamentarians for Al Quds, sebuah institusi yang menghimpun para anggota parlemen dari seluruh dunia yang mendukung Palestina.
Pernyataan bersama tersebut berisi antara lain; mengutuk keras agresi ilegal sangat telanjang Israel yang menyebabkan korban tewas termasuk wanita dan anak-anak, mendesak penghentian serangan terhadap warga sipil dan segera menegakkan hukum dan ketertiban internasional, prihatin atas perluasan permukiman ilegal Israel.
Serta mendesak Perhimpunan Parlemen Dunia (IPU) untuk berpartisipasi mengatasi situasi memburuk di Palestina, mendesak kemudahan akses bantuan kemanusiaan, menyerukan kepada komunitas internasional untuk tetap berkomitmen terhadap proposal ‘solusi dua negara’.
Baca Juga: Pandemi Berikan Dampak Signifikan Terhadap Kunjungan ke Museum DPR
Berikutnya, mendorong pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional dan regional, dan mendukung semua upaya diplomatik yang bertujuan untuk mencapai perdamaian yang komprehensif, adil dan langgeng di Timur Tengah.
Di sisi lain, Fadli mengingatkan bahwa dukungan Indonesia kepada Palestina merupakan mandat konstitusi, amanat Konferensi Asia Afrika 1955, dan karena kemanusiaan. Oleh sebab itu, BKSAP sebagai frontline diplomasi DPR mengambil peran penting terkait isu Palestina.
Sementara itu Wakil Ketua BKSAP Sihar Sitorus (Fraksi PDI-Perjuangan) mengingatkan ihwal korban yang terus berjatuhan yang harus menjadi perhatian bersama. Wakil Ketua BKSAP Mardani Ali Sera (Fraksi PKS) juga secara singkat menegaskan dukungan Indonesia baik itu pemerintah, parlemen, rakyat, dan konstitusi akan selalu bersama rakyat Palestina.
Pimpinan lain, Wakil Ketua BKSAP Putu Supadma (Fraksi Demokrat) mengajak untuk selalu mendoakan rakyat Palestina. Sementara Wakil Ketua BKSAP Ahmad Hafisz Tohir (Fraksi PAN) menegaskan harus ada langkah konkrit untuk mendukung Palestina karena tampaknya Israel selama hampir tujuh dekade tidak takut terhadap tekanan internasional.
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral DPR dengan Parlemen Palestina, Syahrul Aidi Maazat, meminta media lebih obyektif saat menyampaikan isu Palestina dan mengingatkan urgensi menjaga hubungan baik dengan Palestina. Adapun dalam kesempatan yang sama Zuhair Al Shun, Dubes Palestina untuk Indonesia, menegaskan bahwa Indonesia adalah mitra sangat penting bagi perjuangan Palestina.
Al Shun mengakui ihwal peran strategis parlemen di level kawasan dan global terkait isu Palestina. Ia juga menekankan bahwa isu Yerusalem merupakan isu utama konflik dan melihat Israel sebagai pihak yang tidak mempercayai jalan diplomasi.