DPR dan IPU Dorong Kerja Sama Parlemen Dunia Capai SDGs
Pertemuan tersebut juga membahas beberapa isu krusial seperti peran parlemen.
Suara.com - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan seluruh negara di dunia menghadapi tantangan di berbagai bidang, bukan hanya kesehatan namun ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dalam merespon berbagai tantangan ini, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan (goals) yang saling terkait dapat menjadi pedoman untuk membangun lebih baik (build back better).
Terkait hal itu, untuk mencapai TPB diperlukan kerja sama seluruh stakeholders, dalam hal ini parlemen melalui fungsi yang dimilikinya memegang peran penting dalam memastikan seluruh agenda pembangunan menyasar pada 5P, yaitu People (Manusia), Planet (Bumi), Prosperity (Kemakmuran), Peace (Perdamaian), dan Partnership (Kemitraan).
Keterangan resmi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyebutkan, DPR RI berkomitmen untuk mendorong terwujudnya kerja sama antar parlemen guna mewujudkan TPB melalui perannya selaku tuan rumah bersama dengan Inter-Parliamentary Union (IPU) dalam forum First Global Parliamentary Meeting on Achieving the SDGs secara daring pada 28-30 September 2021.
Forum tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Presiden IPU, Duarte Pacheho dan menghadirkan Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Amina J. Mohammed, yang didapuk sebagai keynote speaker. Pimpinan PBB asal Nigeria ini memaparkan kondisi terkini kemajuan dan tantangan global pencapaian TPB seiring dengan besarnya dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Azis Mengundurkan Diri dari Wakil Ketua DPR, MKD Sebut Tak Perlu Gelar Sidang Etik Lagi
Selanjutnya, pertemuan tersebut juga membahas beberapa isu krusial seperti peran parlemen dalam mewujudkan TPB, ketimpangan sosial dan ekonomi, dampak Covid-19 terhadap pencapaian TPB, perubahan iklim, pemulihan ekonomi global di masa pandemi, pendanaan TPB serta penguatan kolaborasi antar parlemen untuk mempercepat capaian TPB.
Hadir secara virtual pemimpin organisasi dunia sebagai expert Fernand de Varennes (United Nations Special Rapporteur on minority issues), Tedros Adhanom Ghebreyesus (Direktur Jenderal World Health Organization), Maisa Rojas (Director of the Center for Climate and Resilience Research Chile dan Lead Author of the 5th Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC), Charles Chauvel (Global Lead, Inclusive Processes and Institutions, UNDP), serta Andrew Raine (Head of International Environmental Law Unit, United Nations Environment Programme).