Indonesia-Kolombia Perkuat Kerja Sama Pariwisata Pasca-Bebas Visa

Fabiola Febrinastri
Indonesia-Kolombia Perkuat Kerja Sama Pariwisata Pasca-Bebas Visa
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Kolombia Yan Permenas Mandenas. (Dok: DPR)

Yan Permenas berharap perputaran ekonomi bisa lebih meningkat.

Suara.com - Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Kolombia Yan Permenas Mandenas menerima Duta Besar Kolombia untuk Indonesia, Juan Camilo Valencia González, guna membahas beberapa kerja sama yang dapat dibangun dan diperkuat antarkedua negara.

Yan Permenas menjelaskan, salah satu aspek kerja sama yang perlu diperkuat adalah dari sisi pariwisata (tourism), baik dari Indonesia ke Kolombia maupun sebaliknya. Hal ini sejalan dengan telah ditandatanganinya persetujuan dan perjanjian bersama untuk kesepakatan Bebas Visa pada Bulan Agustus 2020 silam, antar Menteri Luar Negeri Indonesia-Kolombia.

“Nah kerja sama di bidang tourism ini tidak akan berjalan kalau kita tidak bisa memangkas jalur penerbangannya,” ujar Yan Permenas, usai pertemuan dengan Dubes Juan Camilo Valencia González di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (21/10/2021).

Turut hadir dalam pertemuan ini, anggota DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa dan Bambang Hermanto.

Baca Juga: Cegah Pinjol Ilegal, DPR: Buka Seluas-luasnya Akses Keuangan untuk Masyarakat Kecil

Ia menjelaskan, pertemuan ini merupakan bagian dari tindak lanjut kunjungan DPR RI sebelumnya ke Kolombia, yang diterima langsung mulai dari presiden, parlemen, Menlu, hingga Menhub Kolombia. Pertemuan ini untuk mendorong agar dipangkasnya akses penerbangan, sehingga hanya cukup sekali transit.

“Dari Bogota langsung ke Amsterdam dan Jakarta, atau dari Bogota kemudian Doha, dan ke Bali,” urai Yan Permenas.

Politisi Partai Gerindra ini melanjutkan pada Desember 2021 mendatang, akan berlangsung Forum Bisnis Transportasi Udara di Kolombia. Yan berharap perusahaan-perusahaan penerbangan yang ada di Indonesia, baik yang dikelola oleh BUMN maupun swasta, dapat turut hadir menyampaikan potensi bisnis pariwisata dari kunjungan wisatawan kedua negara.

“Bisnis penerbangan kita tidak hanya melakukan investasi di dalam negeri, tapi juga investasi di luar negeri dengan join ke perusahaan penerbangan di luar yang saling menguntungkan,” ujar Yan Permenas.

Dengan adanya konektivitas penerbangan internasional pasca berlakunya kebijakan Bebas Visa ini, Yan Permenas berharap perputaran ekonomi bisa lebih meningkat dan secara global masyarakat Indonesia akan punya pengetahuan secara luas dan dunia secara komprehensif.

Baca Juga: Jokowi Minta BUMN Kronis Ditutup, DPR Minta Erick Tohir Lakukan Pembenahan

“Serta potensi-potensi investasi yang bisa dikembangkan melalui kerja sama ini,” harap anggota Komisi I DPR RI ini.

Dubes Juan Camilo menambahkan, Presiden Kolombia Ivan Duque Marquez sudah berbincang dengan Presiden RI Presiden Joko Widodo untuk menghubungkan jalur penerbangan Bogota-Amsterdam-Jakarta. Jakarta dan Bali, menurutnya, bisa menjadi hub penerbangan Kolombia dengan negara di ASEAN.

“Bandara di Kolombia memang yang terbesar di Amerika Latin, dan ini sejalan dengan pandangan Presiden Jokowi untuk menjadikan Jakarta dan Bali sebagai hub. Dan ini hub-nya yang harus ditindaklanjuti dengan kementerian terkait,” jelas Dubes Juan.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI