Gus Muhaimin Minta Pemerintah Tak Ragu Investasi Besar-besaran untuk Kaum Muda

Fabiola Febrinastri
Gus Muhaimin Minta Pemerintah Tak Ragu Investasi Besar-besaran untuk Kaum Muda
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar. (Dok: DPR)

Kaum muda adalah tulang punggung kemajuan Indonesia pada 2030.

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) meminta pemerintah untuk tidak ragu menginvestasikan anggaran untuk memfasilitasi sarana dan hobi kaum muda Indonesia. Menurutnya, kaum muda adalah tulang punggung kemajuan Indonesia pada 2030.

“2030 angkatan muda akan meningkat tajam, ini adalah potensi dan peluang. Saya sudah mendorong di Banggar dan beberapa lintas Kementerian harus ada investasi besar-besaran untuk SDM, angkatan muda ini. Salah satu investasinya adalah sarana, sarana hobi, sarana olahraga, fasilitas untuk skill,” kata Gus Muhaimin, saat menyapa kelompok UMKM, tani dan komunitas trail di Kota Malang, Rabu (8/12/2021).

Gus Muhaimin mendorong pemerintah tidak tebang pilih dalam memfasilitasi hobi kaum muda. Terlebih saat ini sejumlah hobi yang kerap digeluti kaum muda justru menjadi kekuatan ekonomi yang dapat berdampak baik bagi perekonomian negara.

“Saya sangat setuju semua jenis olahraga sudah menjadi kekuatan ekonomi, dari hobi menjadi industri, dari hobi menjadi profesi, ini bagus sekali,” tegas Gus Muhaimin.

Baca Juga: Puan Maharani Harap BDF Kian Perkuat Demokrasi di Tengah Tantangan Pandemi Covid-19

Salah satu yang perlu disiapkan bagi kaum muda, imbuh Gus Muhaimin, adalah bagaimana agar potensi dan energi mereka bisa diekspresikan dengan baik dengan fasilitas yang memadai. Karena itu dia mendorong seluruh anggota Fraksi PKB di semua tingkatan untuk memperjuangkan fasilitas tersebut.

“Saya setuju moga-moga teman-teman yang DPRD benar-benar menggenjot fasilitasi pemuda ini, saya kira pemerintah tidak akan rugi menggelontorkan uang banyak 10 tahun ke depan untuk kaum muda, karena dari situ kebanyakan angkatan muda dan harus dimanfaatkan,” ungkap Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin bersyukur kaum muda di Indonesia begitu banyak dan juga potensial. Sebaliknya dia mencontohkan sejumlah negara lain seperti Jerman, Italia hingga Prancis justru kekurangan kaum muda. Menurutnya, di negara-negara itu ada kecenderungan orang malas menikah dan berdampak pada tidak ada rasa percaya kepada keluarga.

“Karena tidak percaya, ya akhirnya berdua tapi tidak punya anak, nggak mau punya anak. Banyak film-film yang menceritakan bahwa pilihan hidup banyak orang di Barat adalah tidak punya anak, karena punya anak katanya ngerepoti. Tapi orang Indonesia malah banyak anak, malah hobi punya anak,” tuturnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, banyaknya energi kaum muda di Indonesia merupakan hikmah yang patut diperhatikan serius dan dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah. Jika tidak, lanjut dia, kaum muda Indonesia justru bisa menjadi polemik dan membebani negara.

Baca Juga: Komisi VI DPR: Hentikan Politisasi Isu Impor Baja

“Tapi itulah kita beruntung, ada hikmahnya. Jadi negara-negara yang kuat nanti adalah negara-negara yang berbasis sumberdaya alam, dan berbasis penduduk yang banyak. AS, India, China, Indonesia. Saya kira harus sambut baik hikmah dari banyaknya energi muda di Indonesia. Puncaknya 2030 Indonesia maju dengan tenaga yang tersedia, semua jenis profesi tersedia SDMnya,” pungkas Gus Muhaimin.


Twitter Dpr

Parlementaria

Berita, fakta dan informasi mengenai seputar yang terjadi di DPR-RI