Omicron Meningkat, Saniatul Lativa Minta Pemerintah Meninjau Kembali PTM di Sekolah
Saniatul Lativa juga meminta pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi pada anak-anak.
Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Saniatul Lativa meminta pemerintah meninjau ulang pembelajaran tatap muka (PTM), mengingat kasus varian Omicron meningkat. Hingga saat ini, secara kumulatif ada 1.161 kasus konfirmasi Omicron ditemukan di Indonesia.
Politisi Fraksi Golkar tersebut meminta pemerintah meninjau ulang kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron. Saniatul berharap, anak-anak usia 6-11 tahun menerapkan pembelajaran secara daring sampai kasus Covid-19 varian Omicron dapat dikendalikan.
"Mengingat kondisi varian Omricon yang meningkat dan sudah ada korban, saran saya kepada pemerintah, tolong ditinjau ulang PTM terutama untuk anak-anak yang di bawah usia 12 tahun, karena memang kasus positif varian Omicron sedang meningkat,” tutur Saniatul Lativa.
Selain itu, Saniatul Lativa juga meminta pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi pada anak-anak. Cara tersebut untuk mengantisipasi paparan Covid-19 terhadap siswa di sekolah.
Baca Juga: Kemenkes Sebut 170.095 Orang Sudah Divaksin Booster Dalam Sepekan
“Cara lainnya adalah dengan memastikan kehadiran Satgas Covid-19 di lingkungan sekolah di samping juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada warga sekolah, termasuk kepada pendidik, tenaga kependidikan maupun peserta didik,” tutupnya.