Para Santri Jadi Korban Ponpes Miftahul Khairat yang Terbakar, Gus Muhaimin : Insya Allah Syahid
Gus Muhaimin mendoakan para santri yang menjadi korban kebakaran tersebut meninggal dalam keadaan syahid.
Suara.com - Pondok Pesantren Miftahul Khairat, Desa Manggunjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, mengalami musibah kebakaran hingga merenggut nyawa delapan santri dan dua santri lainnya terluka pada Senin (21/2/2022). Atas kejadian tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimim) menyambangi ponpes dan mengucapkan bela sungkawa untuk para korban.
“Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Saya atas nama keluarga besar PKB, atas nama pimpinan DPR RI hadir di sini mengucapkan dukacita mendalam untuk para santri yang menjadi korban kebakaran. Semoga Allah mengabulkan amal ibadah seluruh korban,” kata Gus Muhaimin di Jakarta, Selasa, (22/2/2022).
Ia mendoakan para santri yang menjadi korban kebakaran tersebut meninggal dalam keadaan syahid, terlebih mereka sedang mencari ilmu di pondok pesantren yang juga dikenal sebagai lembaga Tahfidzul Qu’ran. "Kita doakan adik-adik santri yang mendahului kita amal ibadahnya diterima di sisi Allah, menjadi mulia. Insyaallah mereka syahid. Adik-adik santri wafat saat mencari ilmu, juga menghafal Alquran, insyaallah syahid, amin," harap Gus Muhaimin.
Suasana mengharukan terlihat jelas dalam kesempatan tersebut, air mata Gus Muhaimin nampak berlinang saat mendengar informasi awal mula musibah itu terjadi dari pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khairat, KH. Agus Muhtadi. Gus Muhaimin juga sempat menengok asrama santri yang terbakar sembari mendengarkan kesaksian Kiai Agus saat musibah kebakaran terjadi.
Baca Juga: Viral Video Guru Pesantren Bakar HP Hasil Sitaan dari Santri, Tuai Perdebatan Warganet
“Tiada kata-kata yang bisa kami ucapkan kecuali terimakasih atas kehadirannya Cak Imin bersama rombongan. Jazakumullah ahsanal jaza. Semoga doa kita bersama menjadi diterima oleh Allah,” kata Kiai Agus. Kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot sendiri terjadi pukul 14.15 wib, saat itu kebanyakan santri yang masih duduk di sekolah dasar ini sedang tidur di kamar. Namun tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran dari dalam pondok pesantren dan sebagian penghuni pesantren berlarian keluar.
Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke RSUD Karawang. Dari delapan korban, satu orang korban belum diketahui identitasnya. Adapun identitas korban yaitu Alif Satria asal Cikampek, Muhamad Fatir asal Subang, Rian Aditio asal Subang, M Akmal Maulana, Mujaki Riadi asal Cilamaya, Moreno asal Cilamaya, Azka Pairul Gupron asal Subang dan satu korban lagi masih dalam proses identifikasi.